(Herianto Wibowo/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memastikan bahwa proses pengangkutan sampah oleh Lembaga Pengangkutan Sampah (LPS) telah hampir mencapai 100 persen. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar.
Menurutnya, progres pemulihan sistem pengangkutan sampah yang sempat terganggu akibat mogok kerja vendor sebelumnya, kini sudah berada di tahap akhir.
“LPS kita sekarang sudah hampir 100 persen. Lima hari yang lalu baru sekitar 75 persen, sekarang tinggal tiga LPS lagi yang belum berjalan optimal,” kata Markarius, Senin (16/6/2025).
Ia menjelaskan, tumpukan sampah yang sempat terjadi beberapa waktu lalu merupakan imbas dari berhentinya operasional PT Ella Pratama Perkasa (EPP), vendor pengangkutan sebelumnya, yang melakukan mogok kerja selama lima hari. Akibatnya, penumpukan sampah tak terhindarkan.
Baca Juga
“Itu wajar terjadi penumpukan, karena vendor sebelumnya mogok dan baru diambil alih. Jadi memang perlu tenaga ekstra untuk membersihkannya agar bisa normal kembali,” jelasnya.
Terkait iuran sampah, Markarius menegaskan bahwa besaran biaya ditentukan melalui kesepakatan bersama masyarakat dalam rapat yang melibatkan RT, RW, dan lurah di masing-masing wilayah.
“Iuran itu bukan ditetapkan sepihak. Itu disepakati bersama masyarakat melalui rapat lingkungan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa bagi warga yang kurang mampu, Pemko Pekanbaru telah menyiapkan skema subsidi silang, bahkan bantuan penuh bagi yang benar-benar tidak mampu membayar.
“Bagi keluarga yang tidak mampu, ada subsidi silang. Dan kalau memang tidak mampu sama sekali, nanti akan dibantu oleh Pemko Pekanbaru,” tutupnya.
