(Istimewa)
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mencatat sebanyak 191 kasus HIV hingga pertengahan tahun 2025. Sementara untuk kasus AIDS, Dinkes menyebut belum ada laporan sejauh ini.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Fira Septiyanti, mengungkapkan mayoritas pengidap HIV di Pekanbaru adalah laki-laki dengan rentang usia produktif.
“Yang paling banyak mengidap HIV itu laki-laki. Untuk usia, paling banyak di kisaran 25 sampai 49 tahun. Dari sisi pekerjaan, kebanyakan adalah pekerja swasta dan wiraswasta,” ujarnya saat ditemui, Kamis, 12 Juni 2025.
Dari total kasus tersebut, dr Fira menyebutkan 82 orang di antaranya merupakan kelompok penyuka sesama jenis atau homoseksual.
Baca Juga
Tak hanya orang dewasa, Dinkes juga mencatat adanya kasus HIV pada anak-anak, termasuk balita. Menurut dr Fira, penularan pada anak umumnya terjadi dari ibu yang mengidap HIV saat masa kehamilan.
“Artinya anak-anak juga ada, termasuk yang usianya di bawah 4 tahun. Biasanya penularan dari ibu ke anak dalam kandungan. Misalnya sang ibu sering berganti pasangan, kemudian hamil, dan virus HIV itu menular ke bayinya,” jelasnya.
Dinkes Pekanbaru terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya HIV/AIDS serta mendorong masyarakat untuk rutin melakukan tes kesehatan, terutama bagi kelompok yang memiliki risiko tinggi.
“Penting bagi masyarakat untuk lebih terbuka dan sadar akan pentingnya tes HIV, karena semakin dini diketahui, semakin besar peluang untuk menjalani pengobatan,” pungkasnya.