RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aliansi Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Kifayah menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Riau, Selasa, 10 Juni 2025.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyuarakan lima tuntutan keras terkait maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Riau, yang dinilai telah mencapai titik darurat dan merugikan negara serta membahayakan kesehatan masyarakat.
Menanggapi kasus itu, Kasi Intel Bea Cukai Riau, Yan Fahrizal, menyambut baik kedatangan dan aspirasi mahasiswa. Menurutnya, tuntutan mahasiswa akan segera diteruskan kepada pimpinan, meskipun saat ini pimpinan tidak berada di tempat.
"Laporan mereka dan aksi mereka kita terima dan akan kita sampaikan ke pimpinan. Saya mewakili Kepala Bea Cukai menerima tuntutan adik-adik mahasiswa tentang rokok ilegal yang masih marak beredar," ujar Yan Fahrizal.
Yan juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Dalam beberapa bulan terakhir, Bea Cukai Riau telah melakukan penyitaan dan pemusnahan hampir 30 juta batang rokok ilegal.
Ia mengakui bahwa informasi tersebut mungkin belum sepenuhnya sampai ke masyarakat karena belum diperbarui secara luas.
"Sebelumnya, kami sudah melakukan pengungkapan dan diliput oleh beberapa media online. Hampir 30 juta batang rokok ilegal sudah kami musnahkan,” jelasnya.
Namun ia juga tidak menampik bahwa peredaran rokok ilegal masih cukup tinggi, terutama di warung-warung dan toko-toko kecil. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan aparat penegak hukum lainnya seperti TNI dan Polri.
"Terkait rokok ilegal yang masih marak di warung dan toko, kami butuh kolaborasi TNI-Polri. Apalagi ini termasuk dalam operasi Gurita dan operasi Gempur yang sangat intens,” tambahnya.
Menanggapi dugaan keterlibatan oknum, Yan menegaskan bahwa pihak Bea Cukai tidak akan mentolerir praktik-praktik seperti itu dan akan menindak tegas siapa pun yang terlibat.
"Jika masyarakat punya informasi tentang penjualan rokok ilegal, silakan sampaikan lewat layanan hotline kami. Pengaduan masyarakat pasti akan kami tindaklanjuti. Jika ada keterlibatan oknum Bea Cukai, kami tidak akan ragu untuk menindak tegas," pungkasnya.