RIAU ONLINE, PEKANBARU — Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya menyelesaikan persoalan sampah di masa transisi pengelolaan, dengan mengerahkan seluruh elemen untuk bergotong royong membersihkan kota.
Salah satu langkah yang dilakukan Pemko Pekanbaru adalah mengaktifkan Lembaga Pemungut Sampah (LPS) di tingkat kelurahan.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar mengatakan saat ini sudah ada 33 LPS yang aktif dan mulai bergerak membantu pengangkutan sampah dari permukiman warga ke titik penampungan.
“LPS juga sudah aktif. Ada 33 LPS yang sudah berjalan. Meskipun belum seluruhnya, tapi kita minta yang sudah ada untuk terus bergerak,” ujar Markarius, Selasa 10 Juni 2025.
Ia menegaskan seluruh armada pengangkut sampah milik LPS akan diberi tanda khusus berupa stiker resmi dari Pemko Pekanbaru. Langkah ini diambil untuk mencegah praktik pembuangan sampah sembarangan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kalau masih ada yang buang sampah di pinggir jalan, apalagi di jalan protokol seperti Jalan Jenderal Sudirman, itu akan ditindak. Kita malu lah kalau kota kita terus kotor,” tegasnya.
Lebih lanjut, Markarius menyebut Pemko telah menetapkan sejumlah titik resmi untuk pembuangan sampah sementara, agar tidak lagi menumpuk di tepi jalan.
“LPS kita ingatkan, jangan buang sampah sembarangan. Kita sudah siapkan tempat penampungan sementara seperti di Pasar Cik Puan, Gedung Dekranasda, dan Air Hitam,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap LPS atau armada angkutan sampah ilegal yang kedapatan membuang sampah tidak pada tempatnya akan dikenakan sanksi tegas.
“Kalau ada LPS atau angkutan ilegal buang sampah di tempat yang tidak semestinya, itu akan kita tindak secara hukum,” pungkas Markarius.