PHR Siap Kooperatif Hormati Proses Hukum Kematian Balita di Kolam Limbah

Lokasi-balita-inhil-tenggelam.jpg
(Dok. Polres Rohil)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menegaskan komitmennya untuk menghormati proses hukum yang saat ini sedang berlangsung di kepolisian. 

Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk transparansi dan dukungan penuh perusahaan terhadap penegakan hukum di Indonesia.

Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan, Eviyanti Rofraida, menyatakan bahwa PHR siap bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam proses hukum yang sedang berjalan. 

Ia menegaskan bahwa perusahaan akan bersikap kooperatif dalam memberikan keterangan atau data yang diperlukan demi kelancaran penyelidikan.

"PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menghormati proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian," ujar Eviyanti dalam keterangan resminya, Selasa, 28 Mei 2025.


Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa perusahaan milik negara tersebut akan mendukung aparat penegak hukum dengan sepenuh hati.

"PHR siap bekerja sama dan berkoordinasi serta kooperatif dalam memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum demi kelancaran proses hukum yang sedang berjalan," tegasnya.

Pernyataan ini memperlihatkan komitmen PHR sebagai anak usaha Pertamina yang mengelola Blok Rokan, salah satu blok minyak terbesar di Indonesia, dalam menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). 

Transparansi dan tanggung jawab menjadi bagian dari upaya PHR dalam menjaga integritas operasional serta kepercayaan publik.

Sebelumnya, Dua orang pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), dipanggil ke Polda Riau untuk diperiksa terkait kelanjutan pengusutan insiden tragis yang merenggut nyawa dua balita di kolam limbah milik perusahaan tersebut.

Hal ini disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, saat ditemui di Media Center 91, Rabu, 28 Mei 2025.

"Hari ini ada dua orang pihak PT PHR kita periksa, mereka itu penanggung jawabnya,” ujar Kombes Asep.

Pengusutan kasus ini, lanjut Kombes Asep, baru dilakukan pihaknya lima hari belakangan.