Riau Masih Siaga Darurat Hidrometeorologi hingga 29 Februari 2024

Banjir-di-Jalintim-pangkalan-kerinci.jpg
(Tangkapan layar Galeri Polres Pelalawan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memperpanjang status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga tanggal 29 Februari 2024 mendatang. 

Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, mengatakan, kebijakan ini diambil mengingat sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau masih terendam banjir, sementara musim hujan belum berakhir.

"Status Siaga Darurat Hidrometeorologi kita akan perpanjang hingga 29 Februari 2024," ujarnya, Rabu, 31 Januari 2024.

Ia menjelaskan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau mendata sebanyak 8 kabupaten/kota di Riau masih mengalami banjir. Diantaranya Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis, dan Kuantan Singingi. 


"Karena masih ada delapan kabupaten/kota yang terendam banjir dan hujan masih turun di sejumlah daerah, kita berinisiatif untuk memperpanjang status siaga darurat," jelasnya.

Menurutnya, potensi banjir juga masih mungkin terjadi karena kenaikan debit air di waduk PLTA Koto Panjang. Pihak PLN pun masih membuka spilway PLTA Koto panjang, dan menyebabkan terjadinya luapan air sungai terutama dari Kampar menuju Pelalawan, serta Kuansing.

"Memang ada bukaan pintu PLTA Koto Panjang yang dikurangi 5 pintu x 40 centimeter. Tapikan masih dibuka 5 pintu x 100 centimeter dan masih terjadi luapan air sungai Kampar. Karena itulah banjir terjadi di Kampar dan daerah lainnya yang dilalui air dari Sungai Kampar sampai ke Pelalawan,” pungkasnya.