Warga Gerah Jalan Rusak, Pemko Pekanbaru Sebut Sedang Transisi Alih Kewenangan

Jalan-Cipta-Karya-rusak-parah1.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jalan rusak belum diperbaiki masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di tahun 2024 ini. Seperti kondisi jalan rusak parah di Cipta Karya yang sempat menuai aksi oleh warga sekitar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah menegaskan bahwa pemerintah kota terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau. 

Dirinya mengatakan, saat ini merupakan masa transisi alih kewenangan jalan. Sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru sudah beralih kewenangan ke Pemerintah Provinsi Riau sejak 31 Oktober 2023 lalu.

Pihaknya memastikan bakal menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kondisi jalan rusak. Mereka bakal melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah provinsi.

"Kita berharap koordinasi saat ini bisa membuahkan hasil, agar jalan rusak di Jalan Cipta Karya bisa diperbaiki," jelasnya.

Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri berencana melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan rusak sepanjang tahun 2024 ini. Mereka juga segera memproses penyerahan aset 36 ruas jalan ke Pemerintah Provinsi Riau.


"Sekarang kita persiapan penyerahan aset-aset jalan tersebut ke provinsi," ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution.

Dalam hal percepatan penyerahan aset 36 ruas jalan itu, lanjutnya, pemerintah kota melalui Dinas PUPR akan melakukan survei bersama terlebih dahulu dengan Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau.

"Setelah itu kita siapkan administrasinya, seperti (jumlah) jalannya berapa, lampu jalannya berapa, dan paritnya berapa panjang," paparnya.

Sebanyak 36 ruas jalan di Kota Pekanbaru beralih status menjadi jalan provinsi. Kewenangan perbaikan ruas jalan rusak pun beralih ke pemerintah Provinsi Riau.

Ruas jalan tersebut di antaranya Jalan Arifin Achmad, Yos Sudarso, SM Amin, Tuanku Tambusai, Akses Siak IV, Jalan Jendral Sudirman, Soekarno-Hatta, HR Soebrantas, Simpang Pramuka-PT SIR, Naga Sakti-Melati, dan Jalan Riau.

Kemudian Jalan Riau Ujung, Datuk Setia Maharaja, Pesantren, Simpang Pesantren-Simpang Kayu Ara, Simpang Beringin-Maredan, Simpang Air Hitam-Sungai Sibam, Hangtuah, Iman Munandar, serta Simpang Hangtuah-Simpang Pesantren.

Ada juga Jalan Sisingamangaraja, Sultan Syarif Kasim, M Dahlan, Diponegoro, Pattimura, Gajah Mada, Cut Nyak Dien, Ahmad Yani, M Yamin, Juanda, Adi Sucipto, Kartama, Teropong, Cipta Karya Ujung, Cipta Karya, dan Imam Bonjol.