BEM Unri: Presiden 2024 Harus Peduli Pendidikan

Prabowo-ANies-Ganjar.jpg
(Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, mahasiswa mulai menilai kriteria pemimpin negara yang dibutuhkan, khusus dalam lingkup pendidikan.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri), Khoirul Basar mengungkapkan, untuk Indonesia membutuhkan pemimpin yang kompeten, cerdas dan mampu mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya mengutamakan dunia pendidikan.

"Presiden 2024 harus dapat mengutamakan sistem pendidikan di Indonesia, karena pendidikan merupakan wadah awal bagi generasi muda untuk melangkah menjadi  bibit unggul Indonesia," ujarnya, Jumat 27 Oktober 2023.

Menurutnya, pemimpin saat ini yakni sangat menutup komunikasi dengan kelembagaan atau organisasi yang ada di kampus. Ia berharap ke depannya mahasiswa boleh turut andil dalam membuat kebijakan Indonesia kearah yang lebih baik lagi.

"Kita juga meminta presiden ke depannya harus punya komitmen penuh untuk bisa bersama-sama berkolaborasi dengan kawan kawan mahasiswa maupun dengan aktivis serta kelembagaan yang ada di lingkungan kampus," jelasnya.


Khoirul Basar menyebut, saat ini sudah banyak anak muda Indonesia khususnya mahasiswa yang melek akan dunia perpolitikan, pasalnya setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pejabat pemerintah akan menentukan nasib anak muda.

"Kita sudah pernah berdiskusi di berbagai macam forum BEM se-Riau dan organisasi sekolah, ternyata mereka mempunyai semangat yang besar dengan perpolitikan, kita juga berdialog tentang hal politik dan hampir di seluruh kegiatan yang dilaksanakan semua dikaitkan dengan hal politik," sebutnya.

Lebih lanjut Khoirul Basar mengatakan, untuk menyebutkan secara gamblang nama calon Presiden 2024, dari ketiga kandidat calon Presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, dirinya belum bisa menyebutkan secara rinci namun, Khoirul menyebutkan beberapa kriteria calon Presiden yang diharapkan.

"Selain menjadi pemimpin yang cerdas, kompeten dan sungguh-sungguh, kita juga menginginkan pemimpin yang mempunyai prestasi, siap terjun ke masyarakat, bukan hanya pada saat pencalonan saja, tetapi pada saat sudah menjadi presiden juga turut memperhatikan masyarakat," sebutnya.

Khoirul Basar selaku BEM Universitas Riau juga berharap, Presiden Indonesia kedepannya siap mendengarkan setiap kritikan dan juga menyertakan mahasiswa dalam menentukan kebijakan-kebijakan Indonesia kedepannya.

"Perwakilan mahasiswa, saya berharap kita sebagai mahasiswa diberikan ruang untuk komunitas langsung dengan presiden dan kalau bisa menyertakan mahasiswa membuat kebijakan yang baru," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Novrika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE