Ribuan Warga Pekanbaru Menderita ISPA, Terbanyak di Rumbai

Ilustrasi-ISPA.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ribuan orang di Kota Pekanbaru menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kondisi ini semakin mengkhawatirkan lantaran Kota Pekanbaru sudah berada pada status Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mendata ada sebanyak 2.296 orang di Pekanbaru menderita ISPA. Pasien ini tercatat sejak awal tahun hingga Juni 2023.

Pasien ini didata dari 21 puskesmas, yakni puskemas Melur, Langsat, Senapelan, Rumbai, Karya Wanita, Umban Sari, Rumbai Bukit, RI Muara Fajar, Pekanbaru Kota, Sail, Harapan Raya, Simpang Tiga.

Selain itu juga di puskesmas Garuda, Rejosari, Tenayan Raya, Sidomulyo, RI Sidomulyo, Simpang Baru, Payung Sekaki, Lima Puluh dan Sapta Taruna.

Rentang usia terbanyak penderita ISPA yakni di usia 9 hingga 60 tahun, jumlahnya sebanyak 1.597 pasien. Berdasarkan data Diskes, terbanyak warga Rumbai menderita ISPA yakni sebanyak 462 orang.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy, memaparkan, pasien ISPA terbanyak selanjutnya di rentang usia 5-9 tahun. Total ada 380 pasien yang menderita infeksi yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran atas maupun bawah ini.

"Usia 60 tahun ke atas sebanyak 294 penderita ISPA, kemudian ISPA balita 0-5 tahun sebanyak 22 orang dan ISPA anak usia 5-9 tahun dengan pneumonia sebanyak 3 orang," ulasnya.

Sementara diketahui, kualitas udara di Kota Pekanbaru dilihat dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka sedang yakni 68 PM 2,5. Kualitas udara siang ini, 8 Agustus 2023 dengan kelembaban 75 persen dan suhu 32 derajat celcius.

Berdasarkan keterangan di ISPUnet KLHK, tingkat kualitas udara sedang masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan, tumbuhan berada di angka 51-100. Sementara untuk tingkat udara baik, tidak memberikan efek negatif terhadap manusia, hewan, tumbuhan berada di angka 0-50.