Ada Tunggakan Rp 106 Juta, PLN Ogah Alirkan Listrik di Kios Sementara Pasar Cik Puan

Kios-Sementara-Pasar-Cik-Puan3.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Aktivitas di kios sementara Pasar Cik Puan belum optimal. Pasalnya, hingga kini di tempat penampungan sementara (TPS) itu belum terpasang meteran listrik lantaran masih ada tunggakan listrik pedagang mencapai Rp106 juta.

 

Pemerintah Kota Pekanbaru dan PLN masih belum ada kata sepakat perihal tunggakan para pedagang. Saat ini PLN masih menanti pelunasan tunggakan itu agar bisa memasang meteran di ratusan kios sementara.

 

Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru  sudah mengajukan permohonan ke PLN untuk memasang meteran listrik di kios sementara. Namun PLN urung memasang karena pedagang menunggak hingga ratusan juta rupiah.

 

"Padahal itu tunggakan pedagang, tapi diminta kita menyelesaikan itu. Kan tidak mungkin hutang pedagang, pemerintah yang bayar," ujar Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Selasa 16 Mei 2023.

 

Dirinya berharap PLN bisa bijak menyikapi tunggakan tersebut. Apalagi tunggakan ini berbeda dengan permohonan pemasangan meteran listrik di kios sementara.

 


Tunggakan listrik itu kewajiban pedagang untuk membayar. Pihak PLN tentu bisa melakukan penagihan kepada pedagang yang menunggak tagihan listrik sejak 2016 silam.

 

"Semestinya tidak ada sangkut paut dengan pemerintah yang mengajukan untuk memasang menteran baru. Ini kan ngga nyambung, ini hal berbeda," terangnya.

 

Zulhelmi menilai PLN mestinya memisahkan antara tunggakan pedagang dengan program pemerintah kota dalam menuntaskan pembangunan kios sementara di Pasar Cik Puan.

 

Ia menyayangkan karena meteran listrik belum terpasang sehingga aktivitas kios sementara terkendala. Operasional kios sementara pun tertunda hingga kini walau sudah diserahkan secara resmi beberapa waktu lalu.

 

"Kita sudah bertungkus lumus menyelesaikan kios sementara di Pasar Cik Puan, kalau listrik tidak ada kios gelap. Cuaca juga panas  bagaimana pasang kipas angin kalau listrik tidak ada," katanya.

 

Pihaknya sudah sempat melakukan pembicaraan terkait tunggakan listrik yang mencapai ratusan juta rupiah dengan pedagang. Tapi pedagang keberatan untuk membayar karena pedagang yang menunggak listrik merupakan pedagang lama.