BPBD Kota Pekanbaru Sebut Potensi Ancaman Banjir di Aliran Sungai Masih Ada

Kepala-Pelaksana-BPBD-Pekanbaru.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Potensi banjir di sekitar aliran sungai Kota Pekanbaru masih menjadi ancaman. Masyarakat pun harus mewaspadai ancaman itu seiring cuaca ekstrem yang masih terjadi jelang akhir tahun ini.

Kondisi itu sudah terjadi menahun hingga kini, terutama di sepanjang aliran Sungai Sail dan Sungai Sibam. Masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai itu pun harus waspada terhadap ancaman banjir.

"Masyarakat harus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir, terutama kawasan yang terdampak di aliran sungai," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Rabu, 14 Desember 2022.

Menurutnya, masyarakat bisa mengambil langkah antisipasi terhadap banjir di sekitar aliran sungai. Sejumlah upaya bisa dilakukan guna mitigasi ancaman banjir untuk melindungi keluarga di rumah.

Pihaknya sendiri bersama instansi terkait sudah menyiagakan posko di BPBD Kota Pekanbaru. Posko itu dibuka seiring penetapan status siaga darurat banjir di Kota Pekanbaru hingga 31 Januari 2023 mendatang.

Zarman mengaku pihaknya siap melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak. Ia menyebut, ada 15 kelurahan yang kondisinya terancam dampak banjir.

Lokasi kelurahan tidak hanya berada di aliran sungai tapi juga perkotaan. Kelurahan tersebut yakni Palas, Sri Meranti, Tirta Siak, Tobek Godang dan Industri Tenayan.

Kemudian ada juga Kelurahan Bandar Raya, Muara Fajar Timur, Air Putih, Tangkerang Barat dan Simpang Tiga. Lalu Kelurahan Tangkerang Labuai, Tangkerang Utara, Bambu Kuning, Sukamaju dan Sukamulya.

"Kita sudah lakukan sosialisasi, apalagi 15 kelurahan tadi sudah menjadi kelurahan tangguh bencana," paparnya.

Zarman menilai masyarakat di kelurahan itu sudah lebih tanggap dan punya kesadaran mengantisipasi ancaman bencana. Apalagi BPBD melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kompetensi dalam mencegah terjadinya bencana banjir.