Riau Masuk 10 Daerah Percepatan Penanganan COVID-19, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada

Seminar-publik-kemenkes2.jpg
(Dok. Kemenkes)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau masuk dalam 10 daerah penanganan percepatan Covid-19. Hal Ini disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam seminar publik bertajuk “Dukung Vaksinasi Booster, Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku" yang digelar Kemenkes secara daring, Kamis, 24 November 2022.

Meski demikian, Kemenkes RI mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu euforia dan tetap waspada pada penyebaran COVID-19 jelang akhir tahun. Pasalnya, tren kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia terjadi usai momen libur panjang.

Sejak kemunculan kasus pertama pada Maret 2020, tercatat beberapa kali momen libur panjang atau cuti bersama berdampak pada peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia. 

Hal ini disebabkan tingginya tingkat mobilitas masyarakat selama musim liburan. Selain itu, kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan serta belum mendapatkan vaksinasi lengkap turut mempengaruhi meningkatnya angka positif COVID-19 di Tanah Air.

Koordinator Riset Inovasi Agro, Farmasi dan Pariwisata, Leni Roslyn, mengatakan meski penyebarannya sempat menurun, kasus COVID-19 di Indonesia sedang mengalami peningkatan karena munculnya sub varian baru serta tingginya mobilitas masyarakat. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai risiko penyebaran COVID-19.

"Kita tetap perlu waspada dan menerapkan 3M serta vaksinasi booster, karena saat ini tingkat fatalitas kasus COVID-19 tertinggi masih berada di lansia dan orang yang belum divaksinasi dosis lengkap," ujar Leni.


Sementara itu, Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), terus mendukung Kemenkes dan organisasi lintas sektor dalam menggencarkan vaksinasi dosis lengkap dan booster hingga mencapai target dari WHO. 

KPC PEN juga berupaya mengintensifkan kembali penggunaan PeduliLindungi di masyarakat, mempersiapkan fasilitas kesehatan, dan logistik jika terjadi lonjakan kasus COVID-19, serta melakukan monitoring dan evaluasi PPKM secara berkala. 

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, ikut berkomentar tentang penyebaran COVID-19. Ia menyebut penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi untuk meningkatkan imunitas merupakan upaya dalam menghadapi wabah penyakit menular.

"Apabila imunitas penduduk sudah terpenuhi (dapat diandalkan dan ditingkatkan cakupannya) melalui vaksinasi booster terutama bagi penduduk yang sangat rawan, maka pandemi akan terkendali dengan baik dan kita bisa mengakhirinya," tegas Pandu. 

Selain itu, sejak kasus COVID-19 merebak di Indonesia pada Maret 2020, United States Agency for International Development (USAID) berperan aktif membantu Indonesia dalam menanggulangi COVID-19 di Indonesia.

Acting Director Kantor Kesehatan USAID Indonesia, Daryl Martyris, memuji pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi global, terutama atas tingginya capaian vaksinasi dan upaya pemerintah Indonesia dalam memenuhi cakupan vaksinasi booster.untuk masyarakat.

"Menekan jumlah kasus COVID-19 memang harus terus dilakukan guna mencegah penyebarannya dan agar masyarakat semakin paham dengan cara pencegahannya, terutama dalam menyambut kegiatan akhir tahun segera lengkapi vaksinasi dosis 3," pungkasnya.

Dalam kegiatan itu pula USAID didampingi Johns Hopkins Center for Communication Programs (JHCP) Indonesia, memberikan penghargaan kepada 10 kepala daerah dari daerah yang fokus dalam program Breakthrough ACTION for COVID-19 atas upaya percepatan peningkatan vaksinasi COVID-19.