Asian Agri Beri Reward Ratusan Juta kepada Dua Desa Bebas Api di Pelalawan

Desa-bebas-Api2.jpg
(HASLINDA/RIAUONLINE)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Dua desa di Kabupaten Pelalawan yakni Desa Bagan Limau Ukui dan Desa Segati Langgam menerima penghargaan dari Asia Agri sebagai desa yang dinilai mampu menekan karhutla di desanya.

Head Of Operation Asian Agri, Omri Samosir mengatakan, setiap desa yang berpartisipasi dalam program Desa Bebas Api (DBA) berhasil mencegah terjadinya kebakaran sampai 0% di desanya berhak atas reward Rp100 juta sedangkan desa yang berhasil membatasi kebakaran di bawah satu hektar sebesar Rp50 juta.

"Adapun desa binaan Asian Agri di Riau yang berhasil menjaga desanya bebas karhutla dan meraih award Rp100 juta adalah Desa Bagan Limau dan yang meraih reward Rp50 juta adalah Desa Segati," ujar Head Of Operation Asian Agri, Omri Samosir dalam acara penandatangan Mou dan pemberian penghargaan Desa Bebas Api di Hotel Grand Elite Pekanbaru, Jumat 10 Juni 2022.

Dikatakan Omri, sejak dimulainya program DBA pada 2016 – 2022 total reward yang sudah diberikan perusahaan bagi desa-desa binaan DBA di Riau Rp1,4 miliar. Hal ini merupakan bukti nyata kepedulian perusahaan dalam rangka mencegah terjadinya karhutla.

 


 

"Pada tahun 2016, Asian Agri menjadi salah satu anggota pendiri Aliansi Kebakaran Bebas (FFA), yang menyatukan beberapa perusahaan kehutanan dan pertanian untuk mencegah terjadinya karhutla di Indonesia ini. Bahkan sejak tahun 1994, Asian Agri sudah menerapkan kebijakkan zero burning dalam pembangunan kebun sawit," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal, sangat mengapresiasi pencegahan karhutla yang telah dilakukan oleh Asian Agri. Apalagi zero burning sudah dimulai sejak tahun 1994.

Edy menilai, permasalahan karhutla bukan masalah daerah, tapi juga nasional. Peran pencegahan mungkin akan lebih ditingkatkan.

"Oleh karena itu kami menyambut baik program Asian Agri ini, paling tidak desa maupun area sekitar konsesi perusahaan bisa terjaga. Perlu kerja sama pemerintah, perusahaan masyarakat, LSM, dan masing-masing pihak memiliki peran penting dalam mencegah karhutla," tukasnya.