Kasmarni: Kita Akan Gunakan e-ticketing Cegah Antrean di Roro Bengkalis

antrena-roro.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Kondisi antrean pelabuhan RoRo yang padat di akhir pekan kemarin menjadi sorotan serius oleh Bupati Bengkalis. Apalagi di tengah padatnya antrean tersebut masih sering muncul masalah klasik yakni adanya pengguna jasa penyeberangan yang mencoba menerobos antrean.

Sorotan Bupati Bengkalis Kasmarni ini diungkapnya saat duduk bersama dengan sejumlah pewarta Bengkalis dalam giat Coffe Morning yang digelar di wisma Bupati Bengkalis, Selasa 6 Juli 2021 pagi.

Kasmarni juga kemarin bahkan sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk menyampaikan apa kendala sehingga terjadi kepadatan antrean akhir pekan lalu.

"Kadis sudah sampaikan beberapa kendala dan kami sudah mendengarkan, menurut Kadis perhubungan kepadatan terjadi hal yang biasa saat ramainya pengguna jasa penyeberangan," terang Kasmarni.

Selain itu terkait seringnya terjadi keributan karena adanya oknum yang menerobos antrean, ini diakui pihak Dishub satu faktor penyebabnya kurang ketegasan petugas di lapangan terhadap oknum yang menerobos antrean tersebut. Untuk solusi ini ke depan akan terapkan penggunaan E -tiketing di pelabuhan RoRo Bengkalis.

"Kalau sudah menggunakan E-Tiketing nanti tidak bisa lagi asal nerobos antrean. Yang diperbolehkan masuk hanya kendaraan yang membayar tiket di depan portal masuk dermaga," kata Kasmarni.

Rencanannya penerapan E tiketing akan lauching pada Agustus tahun ini. Harapanya Bupati sebelum lauching sampai Agustus mendatang, untuk sementara petugas di lapangan harus mulai bersikap tegas.

Kasmarni juga berharap kesadaran masyarakat untuk tertib dalam menggunakan jasa penyeberan. Sehingga menjadi support bagi pemerintah Bengkalis agar ketertiban bisa terwujud.

Sebelumnya, antrian panjang panjang tak terhindari dan terjadi di pelabuhan Roro Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Riau Minggu 4 Juli 2021.

Akibatnya, ratusan kendaraan roda empat di pelabuhan penyeberangan tersebut mendadak menumpuk sejak pagi dan terpantau hingga petang masih tidak bisa menyeberang.


Informasi dirangkum, kendaraan roda empat dan dua sudah antri sejak pukul 09.00 WIB pagi, namun di karenakan armada roro hanya tiga unit yang berjalan maka tujuan penumpang terbengkalai untuk melakukan penyeberangan tujuan ke pelabuhan Ro-Ro Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu.

Antrian panjang yang memakan waktu lama itupun menimbulkan keresahan warga yang melakukan penyeberangan di pelabuhan tersebut.

Bahkan tidak sedikit warga menuding kinerja Dinas Perhubungan Bengkalis yang dinilai tidak profesional menyikapi permasalahan penyeberangan roro bengkalis.

Kejenuhan penumpangpun tak terhindari dengan adanya menyerobotan tanpa melakukan antrian. Mobil roda empat tersebut langsung masuk ke kapal penyeberangan tanpa memikirkan antrian warga lainya.

Dan kejadian itupun memetik amrah puluhan penumpang yang telah lama melakukan antrian.

"Kami menyeberang ini beli karcir dan sudah antri sejak pagi tad, tapi kenapa banyak yang lewat menyusup langsung masuk kapal roro tanpa antri," kesal penumpang dikerumuni dan didukung puluhan penumpang lainya

Tidak puas sampai disitu, kerumunan penumpang tersebut terus berkerumub dan melakukan serta terus berteriak. Beruntung personil Polsek Bengkalis yang lagi berjaga di pelabuhan itu langsung melakukan pengamanan hingga massa dapat diredamkan.

"Pihak Dinas Perhubungan Bengkalis harusnya bekerja dan paham akan masalah terjadjnya antrian panjang ini. Masalah ini sudah sering terjadi tetapi pihak dinas seakan tidak pernah menggubris untuk mencarikan solusi," teriak pria paruh baya di kerumunan antrian dengan nada geram.

Sementara, Kepala unit pelayanan terpadu (UPT) Roro Bengkalis, Fauzi membenarkan peristiwa antrian panjang bukan saja terjadi di pelabuhan bengkalis bahkan terjadi pula di pelabuhan Selari, Sungai Pakning.

Dia menjelaskan, kendala terjadinya antrian panjang di karenakan kapal yang mengangkut penumpang hanya beroperasi tiga unit. Selebihnya sedang dalam perbaikan.

"Sejak pagi hingga pukul 03.00 sore hanya tiga unit kapal saja yang beropersi. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi hari ini," kata Fauzi dihubungi RIAU ONLINE via phone.

Pun demikian, lanjut Fauzi. Pihaknya terus berusaha mengoptimalkan agar lonjakan antrian dapat terealisasikan dan dapat segera diseberangkan.

"Dan Alhamdulillah sore ini sudah kita turunkan satu unit kapal lagi untuk mengangkut penumpang," ujarnya.

Kendatipun dengan tambah kapal yang diperbantukan, terdapat adanya kerusakan kecil pada kapal tersebut, tetap dioperasionalkan agar tidak terjadi penumpukan penumpang.

Namun dipastikanya, kapal tersebut masih memungkinkn untuk melakukan penyeberangan mengangkut penumpang.

"Kita berharap semoga lancar lancar saja, dan kita pastikan dengan empat kapal yang beroperasi penumpukan penumpang ini hingga malam akan segera teratasi," pungkasnya.

Terkait adanya penyerobotan penumpang masuk tanpa antrian di pelabuhan roro air putih hingga menimbulkan protes penumpang lainya, diakui Fauzi mendapat informasinya. Namun dirinya belum mengetahui pasti oknum yang melakukan penyerobotan tersebut.

"Saya juga mendapatkan informasi tersebut, tetapi saat kejadian itu kebetulan saya berada di Pos Pelabuhan Selari Sungai Pakning. Tentunya, siapa oknum tersebut, akan kita usut," pungkasnya.