Nenek Mitun Harus Bekerja di Usia Senja, ACT Beri Paket Pangan Lansia

Nenek-Mitun.jpg
(ACT Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sungai Kampar menjadi sumber utama penghasilan bagi ratusan warga di Desa Kuala Terusan, Kab. Pelalawan, Provinsi Riau. Tak hanya yang muda, bahkan janda jompo sekalipun ikut turun ke sungai menangkap ikan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

 

Mitun, seorang warga Desa Kuala Terusan berusia 63 tahun, bercerita di masa tuanya sekarang ia masih harus tetap membentangkan pukat untuk mendapatkan ikan dan dia jual kepada warga lainnya.

 

 

 

“Sehari itu kadang dapat Rp 20 - 30 ribu, tapi terkadang tidak laku,” ujarnya.

 


Menurutnya, kegiatan mencari ikan sudah ditekuni sejak muda. Bahkan, dulu bersama orangtuanya menjajakan ikan hasil tangkapan ke beberapa warga desa Kuala Terusan. 

 

 "Dulu setiap hari, sekarang hanya ketika ada aja jualan nya kalau sedikit ya untuk makan saja," ucapnya

 

Hedri, selaku Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kuala Terusan mengatakan, ada belasan Jompo yang masih tetap bekerja memenuhi kehidupan mereka sehari-hari. Tak hanya itu, mereka juga jarang mendapatkan bantuan.

 

“Mereka tetap berkerja agar dapat memenuhi kehidupan sehari-hari  walaupun kadang tidak cukup,” ujarnya.

 

Hendri juga menyampaikan terima kasih kepada ACT Riau yang sudah memberika paket pangan kepada mereka ini. 

 

“Semoga ini bisa setiap bulan didapatkan oleh mereka,” pungkasnya

 

 

ACT Riau membuka program Paket Pangan Lansia untuk para dermawan yang ingin meringankan beban para Jompo yang ada di Riau khususnya dengan menyalurkan bantuan nya melalui rekening atas nama Aks