(DEFRI CANDRA/Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menceritakan pengalaman menariknya 32 tahun yang lalu saat mengikuti pendidikan Brigade Mobil (Brimob) di Watukosek, Jawa Timur.
Agung mengaku mengikuti pendidikan Brimob di luar ruangan, di bawah pohon dan di dekat kuburan.
Baca Juga
"32 tahun lalu saya mengikuti pendidikan Brimob di Watukosek, melakukan latihan di dekat kuburan dan di bawah pohon. Dari dulu saya memang ingin ingin memberikan tempat latihan yang representatif dan alhamdulillah hari ini bisa kita wujudkan," ucap Agung kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu 14 November 2020.
"Terimakasih Brimob yang setiap harinya terus melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, itu sangat luar biasa", tambah jenderal bintang dua ini.
Agung juga menjelaskan, Brimob sekarang sudah tidak lagi mempersoalkan sejarah yang telah terjadi dimasa lalu tetapi harus bisa membuat sejarah untuk kedepan, bahwa nilai kemanusiaan adalah nilai yang universal dan yang mendasar dalam diri masing-masing.
"Untuk mewujudkan itu, kita harus memastikan SDM harus terlatih karena Brimob dan Polri merupakan profesi yang di peroleh dari latihan, dan oleh karenanya sarana latihan harus bisa difungsikan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Tepat hari ini, 14 November, Korps Brigade Mobil ( Brimob) berulang tahun yang ke-74.
Dalam prosesnya, Brimob memiliki sejarah panjang dalam pembentukannya sejak 1946 yang lalu.
