Dikunjungi Syamsuar, Inilah Curhat Suku Talang Mamak

Syamsuar-di-kampung-talang-mamak.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, INHU - Calon Gubernur nomor Urut 1 Syamsuar yang diusung oleh Partai PAN, PKS dan NASDem melakukan kampanye dialogis di Kampung Talang Mamak Desa Talang Parit, Kecamatan Rakit Kulim, Indragiri Hulu (Inhu).

Kedatangan Syamsuar disambut oleh masyarakat pedalam ini dengan antusias Kamis, 12 April 2018. Bahkan jelang acara, Syamsuar sempat diajak ke rumah Tokoh Talang Mamak, Masruri yang bergelar Pak Dukun.

"Pak Syamsuar ini kecil telapak tangan kami tadahkan, karena masyarakat Talang Mamak sangat menghargai Pak Syamsuar," kata Pak Dukun.

Menurutnya, sepanjang hidupnya baru kali ini calon Gubernur Riau yang mau datang menjenguknya. Sebagai penyambung lidah masyarakat, Pak Dukun menyampaikan aspirasi yang dipandang sangat mendesak. Yakni, pembangunan jalan, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas rumah ibadah masjid.

“Khusus kesehatan kami minta dibangun Puskesmas dan lahannya sudah kami sediakan,” ucap Pak Dukun.

Setelah puluhan tahun Indonesia merdeka, kata Pak Dukun, baru kali ini calon Gubernur Riau mau datang menemui masyarakat Talang Sungai Desa dan Talang Parit. Karenanya, Pak Dukun meminta kepada Syamsuar jika nantinya jadi Gubernur Riau dapat memenuhi hak-hak adat masyarakat agar tidak lagi dirampas orang berduit.

“Kami ini tercatat sebagai masyarakat termiskin di dunia, padahal alam kami kaya. Ada minyak bumi dan ada kelapa sawit. Di sini juga ada tiga perusahaan besar namun tidak pernah peduli dengan kami,” keluh Pak Dukun.

Sementara itu, Kepala Adat Talang Mamak Batin Irasan pada kesempatan itu juga meminta agar hak-hak adat kembalikan dan diakui.


“Sudah 56 tahun Indonesia merdeka namun orang Talang Mamak masih terjajah karena kami tidak diakui, sehingga hak-hak kami pun tidak diakui,” ungkap Batin Irasan.

“Kehadiran Pak Syamsuar ini membuat kami tersanjung dan kami dari Suku Talang Mamak siap memenangkan Pak Syamsuar. Kami yakin Pak Syamsuar bisa mengembalikan hak-hak adat,” kata Batin Irasan.

Atas nama masyarakat Talang Mamak, Batin Irasan juga meminta maaf jika dalam penyampaiannya ada kesalahan dan menyinggung Syamsuar.

Menyikapi aspirasi itu, dalam orasi politiknya Syamsuar mengatakan, di Siak ada dua suku asli yakni Suku Sakai dan Suku Akit, dan dalam rangka upaya pengakuan terhadap dua suku tersebut Pemkab Siak menjamin dan memberian hak-hak adat.

Kebijakan di Siak ini, kata Syamsuar, akan dia bawa juga ke Provinsi Riau jika dia diamanahkan menjadi Gubernur Riau.

“Di Siak bisa kami lakukan, apalagi nantinya jika menjadi Gubernur Riau. Kebijakan hukum adat nantinya kita buat Perda desa adat dan Perda perlindungan dan pelestarian hukum adat serta hak-hak adat,” janji Syamsuar.

Terkait masalah pendidikan, sesuai rencana ke depan, ucap Syamsuar, akan ada beasiswa untuk anak-anak adat karena sekolah yang bisa mengubah masa depan mereka. Sebab itu, pendidikan menjadi prioritas kerjanya jika menjadi orang nomor satu di Riau ini.

“Kehadiran saya di sini ingin melihat langsung kehidupan masyarakat di Riau terutama Suku Talang Mamak. Sehingga nantinya saya tahu apa yang hendak dibuat jika menjadi Gubernur Riau,” ungkap Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini memang sudah menjadi program kerjanya yang disingkat menjadi Jalinet, yakni, pembangunan jalan, listrik dan internet.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id