Kabar Gembira Bagi Pecinta Makanan yang Digoreng

RIAU ONLINE - Ada kabar gembira bagi pecinta makanan yang digoreng. Menurut studi yang dilakukan di Spanyol, menggoreng sayuran lebih sehat dari pada merebus.

 

Dalam penelitian yang dipublikasi melalui jurnal Food Chemistry, oleh para peneliti di University of Granada, sayuran yang digoreng memungkinkan mencegah kanker lebih baik daripada dengan menggolahnya dengan cara lain, seperti menumis dan merebus. Hal ini dibuktikan dengan percobaan di mana peneliti memasak 120 gram kentang, labu, tomat, dan terung dengan pelbagai metode, mulai dari menggoreng, menumis, merebus dalam air, dan mendidih dalam campuran air dan minyak.

 

Dari percobaan itu, hasil penelitian menunjukkan, menggoreng sayuran meningkatkan jumlah senyawa fenolik. Senyawa fenolik ini membantu mencegah terkenanya penyakit seperti kanker, diabetes, dan kehilangan penglihatan. (Baca Juga: Galau? Ini Penyakit yang Bakal Anda Hadapi)



"Minyak sebagai sarana perpindahan panas meningkatkan jumlah senyawa fenolik dalam sayuran, berlawanan dengan metode memasak lain seperti merebus, di mana perpindahan panas dilakukan melalui air," menurut Profesor Cristina Samaniego Sánchez, salah satu penulis studi tersebut dikutip dari Independent, Selasa (2/2/2016).

 

Hal ini terjadi karena transfer fenol dari minyak ke sayuran, meningkatkan senyawa fenolik eksklusif atau minyak yang tidak alami terjadi pada sayuran. Sehingga bisa dipastikan menggoreng adalah metode yang menghasilkan fraksi fenol terbesar.

 

"Ketika isi fenolik dari sayuran mentah yang tinggi, kandungan total fenol meningkat bahkan lebih jika minyak zaitun extra virgin digunakan dalam proses, dan mendidih tidak mempengaruhi konsentrasi akhir," kata Profesor Sanchez.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline