Bawa Serta Istri ke Ukraina, Iriana Disebut Jadi Sumber Kekuatan Presiden Jokowi

Jokowi34.jpg
((source: Sekretariat Presiden))

RIAU ONLINE, KYIV-Presiden Jokowi membawa serta Iriana Jokowi saat berkunjung ke zona perang di Ukraina.

Pengamat militer dan intelijen Ridlwan Habib menganalisis keikutsertaan Iriana itu.

Menurut Ridlwan Habib, ada tiga makna di balik kunjungan Iriana Jokowi ke Ukraina bersama Presiden Jokowi.

Makna pertama, menurut Ridlwan Habib, hadirnya Iriana Jokowi merupakan simbol diplomasi damai atau soft diplomacy dari Jokowi.

"Ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia beriktikad baik dengan simbol mengajak istri atau ibu negara," kata Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia Ridlwan Habib di Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Jokowi35

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi berada di dalam Kereta Luar Biasa yang berjalan menuju Kyiv, Ukraina pada Selasa (28/6). Via suara.com/ANTARA/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Menurut dia sisi keibuan atau sisi kewanitaan Ibu Negara identik dengan makna damai, lembut, dan antikekerasan.


"Maknanya dalam karena menonjolkan sisi diplomasi lembut seorang Ibu," ucap Ridlwan.

Apalagi, Indonesia juga membawa bantuan kemanusiaan atau humanitarian aid yang dibawa serta dalam rangkaian kereta api.

Makna yang kedua, Presiden Jokowi menunjukkan kepada dunia internasional bahwa dukungan nyata harus diwujudkan dalam bentuk keberanian bertindak.

"Presiden Jokowi sangat berani karena mengajak Ibu Iriana memasuki suatu negara yang dilanda perang. Risikonya sangat tinggi, tapi tetap mantap masuk," tutur pengamat militer dan intelijen UI itu.

Jokowi36

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas tiba di Peron 1 Stasiun Central Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022). (Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Makna ketiga, kata dia, Ibu Iriana adalah sumber kekuatan dan kemantapan hati seorang Presiden dalam melangkah.

Dalam terminologi Jawa, menurut dia istri disebut "garwa", sigaraning nyawa, separuh nyawa. "Maka wajib diajak sebagai sumber kekuatan," kata Ridlwan.

Dia menilai keberanian Ibu Iriana ini bahkan melebihi Ibu Tien Soeharto yang pada saat kunjungan Soeharto ke Bosnia 1995 tidak diikutsertakan.

Ridlwan menambahkan unsur keamanan tetap harus menjadi skala prioritas dalam kunjungan. Prosedur yang rapi dan ketat pun sudah diaktifkan oleh tim Paspampres.

"Semoga semuanya berjalan lancar dan misi benar, berani, berhasil," ujarnya dikutip dari suara.com

Presiden Joko Widodo berangkat menuju Kyiv Ukraina dari Polandia Rabu pukul 04.15 WIB. Menariknya, Ibu Negara Iriana Jokowi ikut dalam rombongan.

Itu artinya, kata Ridlwan Habib, Iriana adalah ibu negara pertama dari Indonesia yang ikut ke medan perang