Pulang Merantau Bawa Uang Rp 4,9 Miliar, Pria Ini Malah Dicerai Istri, Kenapa?

uang15.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, BEIJING-Uang kadang menjadi masalah dalam kehidupan rumah tangga.

Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak jarang para pasangan suami istri harus ekstra berpikir dan bekerja.

Bahkan ada yang terpaksa harus bekerja jauh dari keluarga demi memenuhi kebutuhan hidup.

Namun apa jadinya bila pekerjaan baik tersebut malah memberi malapetaka bagi pasangan suami istri?

Ya, kedengarannya kejam, tapi itulah yang menimpa pasangan suami istri yang satu ini.

Ditinggal suami merantau ke negeri orang, perlahan perekonomian wanita ini dan anak-anaknya mulai membaik.

Sang istri berasumsi, perantauan sang suami di negeri orang sukses besar.

Bahkan ketika sang suami akhirnya pulang ke kampung halaman, ia membawa miliaran Rupiah untuk dihabiskan bersama sang istri.

Gara-gara penghasilan suami, dalam sekejap, kasta sang istri naik derajat jadi seorang nyonya.

Dikira bakal bawa kebahagiaan, nyatanya rejeki nomplok ini malah membawa duka mendalam bagi pasangan suami istri ini.

Dilansir dari Eva.vn dari Intisari, wanita bernama Yuan dan suaminya telah menikah selama 5 tahun.

Keduanya juga sudah dikaruniai seorang anak berusia 4 tahun


Yuan mengaku jatuh cinta pada sang suami karena perawakannya yang tampan dan tinggi.

Namun pernikahan mereka berakhir usai dirinya tahu pekerjaan asli sang suami.

Awalnya suami Yuan mengatakan, dia masih belum memiliki pekerjaan yang stabil.

Jadi, dia berjanji setelah menikah akan mulai membangun kariernya, namun situasinya justru tidak pernah membaik.

Mereka menghabiskan banyak uang untuk membiayai anaknya, kehidupannya juga kian sulit sehingga membuatnya sering mengeluh tentang uang.

Jadi tak ada pilihan lain bagi sang suami selain pergi merantau untuk bekerja.

Setelah pergi merantau, akhirnya suami Yuan mengatakan dia telah mendapatkan pekerjaan tetap, namun tidak menjelaskan rincinya.

Yuan pun senang, selain itu keluarga itu sudah tidak memiliki masalah keuangan lagi.

Pada awal 2020, suaminya tiba-tiba pamit, dia mengatakan akan melakukan perjalanan bisnis selama dua bulan di Provinsi Guangdong, Tiongkok.

Setelah dua bulan pergi, suaminya kembali dan membawa uang sebanyak 2,5 juta Yuan (Rp4,9 miliar), dia mengatakan itu adalah bonus yang didapatkannya dari pekerjaannya.

Yuan terkejut karena menurutnya uang tersebut terlalu banyak, jadi dia masih tidak percaya dengan tapi dia berpikir mungkin suaminya telah mencapai prestasi besar dalam karirnya.

Namun, semuanya berubah setelah perjalanan bisnis tersebut, pasangan suami istri tersebut melakukan hubungan intim.

Pada Bulan April 2020, Yuan mengeluhkan rasa gatal pada bagian organ intimnya, sehingga dia pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Dokter kemudian, mengatakan bahwa dia menderita penyakit seksual yang menular.

Sementara itu Yuan, tidak pernah berhubungan intim dengan pria lain selain suaminya, begitu pula suaminya seharusnya tidak berhubungan intim dengan wanita lain.

Namun karena curiga bahwa suaminya telah selingkuh, selama perjalanan bisnisnya di Guangdong.

Setelah bertanya dan marah pada suaminya, akhirnya sang suami mengakui semuanya.

Selama melakukan perjalanan bisnis tersebut, ia bertemu dengan seorang wanita kaya dari Hong Kong.

Kemudian, keduanya melakukan cinta satu malam, dia melakukan hal itu karena imbalan uang, sebesar 2,2 juta Yuan (Rp4,3 Miliar).

Setelah berkata jujur, suaminya minta maaf pada Yuan, namun sang istri yang terlanjur marah akhirnya memutuskan untuk mengajukan perceraian.

Dia memutuskan perceraian dan meminta hak asuh anaknya, karena dia tidak bisa menerimanya hidup dengan suaminya yang hidup dengan tabiat yang bejat.

Artikel ini sudah terbit di Kaltimtribunnews.com