Istri Pukuli Suami hingga Patah Tulang karena Menolak Memakan Masakannya

Garis-polisi.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, NEW DELHI-Harshad Gohel dihajar istrinya hingga babak belur, bahkan hingga menderita patah tangan.

Menyadur Gulf News, Rabu 12 Agustus 2020, Harshad Gohel sang istri, Tara Gohel dengan menggunakan tongkat cuci setelah pria ini tidak mau makan kari kentang.

Tak terima mendapatkan perlakuan seperti itu dari istrinya, Gohel lantas melaporkan insiden ini kepada kepolisian di negara bagian Gujarat.

Permasalahan pasutri ini bermula ketika Harshad yang mengaku memiliki riwayat diabetes, sengaja menolak masakan Tara karena mengikuti saran dari dokter.

Dokternya menyebut pria asal Ahmedabad ini untuk menghindari makanan yang berbahan kentang agar penyakitnya tidak kambuh.

Pada Jumat 7 Agustus 2020 malam, pria berusia 40 tahun ini menanyakan masakan apa yang telah disiapkan istrinya. Tara lalu menyebutkan menu kari kentang dan chapatti.


"Saya keberatan dengan ini, dan bertanya mengapa dia membuat kari kentang meski ia tahu itu tidka baik untuk kesehatan saya," ujar Harshad kepada polisi.

"Hal ini tidak berjalan baik dengan istri saya dan dia mulai melecehkan saya," sambungnya.

Dilaporkannya, sang istri lalu bergegas masuk ke kamar mandi dan keluar dengan membawa sebuang tongkat cuci.

Tara kemudian langsung menghantamkan tongkat itu ke badan suaminya beberapa kali. Pria berusia 40 tahun ini pun berteriak minta tolong.

Mendengar keributan pasangan ini, anggota keluarga lain datang dan melerai mereka. Harshad lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Pihak rumah sakit menyebutkan ayah empat anak ini menderita patah tulang di bahu sebelah kanan.

Cerita perseteruan Harshad dan Tara karena kari kentang ini tersebar di media sosial. Netizen ramai mengomentari insiden ini.

Beberapa menyebut reaksi sang istri terlalu ekstrem dan mendesak adanya tindakan hukum, sementara yang lain menyebut sang suami harusnya memasuak susuatu untuk dirinya sendiri jika tidak ingin menyantap menu yang telah dibuatkan pasangannya.

Lebih lanjut disebutkan, polisi setempat mendakwa Tara karena atas pemukulan suaminya. Adapun investigasi sedang berlangsung.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com