Para Dokter Menjerit Amerika Keluar dari WHO: Keputusan Ini Berisiko

Trump-dan-Kim-berjabat-tangan.jpg
(VOA Indonesia)

RIAU ONLINE, WASHINGTON-Amerika memutuskan keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). AS menganggap WHO bekerjasama dengan China menutupi virus Corona.  Keputusan itu diprotes oleh kelompok dokter itu terdiri dari para dokterk penyakit menular, dokter anak, hingga dokter umum.

Menurut American Academy of Pediatrics, keputusan Trump juga bisa membahayakan anak-anak.

"Keputusan ini berisiko menyebabkan lonjakan kasus polio dan peningkatan kematian anak-anak akibat malaria, dan itu akan semakin menunda kampanye vaksinasi yang menyelamatkan jiwa," kata Mark Del Monte, CEO American Academy of Pediatrics.

"Menarik dukungan dari WHO tidak hanya membahayakan respons global terhadap Covid-19, tetapi juga melemahkan respons terhadap ancaman kesehatan besar lainnya yang berdampak pada anak-anak. American Academy of Pediatrics mendesak untuk mempertimbangkan kembali dan terus bekerja dengan WHO untuk memerangi Covid-19 dan meningkatkan kesehatan anak-anak secara global," tambahnya.

AS secara telah menjadi kontributor terbesar bagi WHO dengan dukungan dana 107 juta USD hingga 119 juta USD per tahun selama dekade terakhir. AS juga telah memberikan kontribusi tambahan sebanyak 400 juta USD per tahun.


Pada bulan April, Trump mengatakan AS akan menangguhkan kontribusi keuangan kepada WHO. Tetapi pengumuman pada Jumat (29/5/2020) itu akan memutuskan semua hubungan dan mengakhiri peran AS di WHO.

Menurut Presiden Asosiasi Medis Amerika Dr. Patrice Harris, keputusan Trump menarik diri dar WHO tidak memiliki tujuan logs.

"Tindakan tidak masuk akal, ini akan memiliki dampak yang signifikan dan berbahaya untuk sekarang dan jangka waktu ke depan, terutama karena WHO memimpin pengembangan vaksin dan obat-obatan di seluruh dunia untuk memerangi pandemi," kata Harris dalam sebuah pernyataan.


"Covid-19 memengaruhi kita semua dan tidak mengenal perbatasan, mengalahkannya mengharuskan adanya kerja sama global. Asosiasi Medis Amerika mendesak Presiden untuk berbalik arah dan tidak meninggalkan posisi kepemimpinan dalam perang global melawan Covid-19," tambahnya.

Mantan kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Dr. Thomas Frieden, juga mendesak AS untuk kembali pada WHO.

"Kami membantu menciptakan WHO. Kami adalah bagian dari itu. Itu adalah bagian dari dunia dan membelakangi WHO membuat AS dan dunia kurang aman," kata Frieden.

"Sekarang, China dan setiap negara lain di dunia akan memiliki hak veto di WHO, dan AS tidak akan. Ini akan membuat AS semakin rentan," kata Frieden. Artikel ini sudah terbit di sUARA.COM