Google Diskriminatif terhadap Karyawan Perempuan soal Gaji dan Jabatan

Jumat, 15 September 2017 17:56 WIB Editor: Fakhrur Rodzi

(IN)

RIAU ONLINE - Perusahaan teknologi dan internet, Google Alfabet Inc, resmi diadukan secara hukum ke pengadilan oleh tiga karyawannya, Kamis waktu setempat, 14 September 2017.

Ketiga karyawan berjenis kelamin perempuan tersebut menggugat Google karena perusahaan tersebut telah melakukan diskriminasi terhadap wanita dalam hal pemberian gaji dan promosi.

Gugatan kelompok yang diajukan di pengadilan negeri California, San Francisco, Amerika Serikat tersebut, saat Google sedang diselidiki Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat mengenai bias gender dalam praktik membayar.

Tuntutan klaim bias gender tersebut tampaknya gugatan kelompok pertama kali terhadap Google. Namun, ini merupakan contoh terbaru dari perusahaan teknologi utama yang dituduh melakukan diskriminasi terhadap perempuan.

Departemen Tenaga Kerja menggugat Oracle America Inc, dilansir dari VOA Indonesia, Januari 2017 silam, mengklaim, mereka membayar laki-laki kulit putih lebih tinggi daripada perempuan dan kaum minoritas dengan pekerjaan sama.

Microsoft Corp dan Twitter Inc juga menghadapi tuntutan bias gender, dan Qualcomm Inc tahun lalu mengajukan klaim 19,5 juta Dolar AS.

Sementara itu, Uber Technologies Inc, Juni 2017, mengatakan akan membuat serangkaian perubahan setelah seorang mantan insinyur mempublikasikan tulisan di blog yang menuduh layanan transportasi itu membiarkan seksisme merajalela.

Penggugat merupakan mantan insinyur perangkat lunak Google, mantan spesialis komunikasi dan mantan manajer yang bekerja dalam berbagai peran di perusahaan Mountain View, California.

Mereka mengatakan, Google membayar perempuan di California lebih rendah daripada pria yang melakukan pekerjaan sama, dan memberi pekerja perempuan dengan pekerjaan cenderung tidak mengarah pada promosi.