Terombang-ambing, Laut Mediterania Nyaris Renggut Nyawa Bayi Berusia 4 Hari

Migran-Afrika1.jpg
(AFP/GETTY IMAGES)

RIAU ONLINE - Seorang bayi berusia empat hari menjadi satu dari 480 lebih migran yang berhasil diselamatkan oleh kapal-kapal bantuan kemanusian dalam operasi pencarian dan penyelamatan di peraian Mediterania, Sabtu, 1 April 2017.

Bayi tersebut menjadi penumpang pada salah satu dari dua perahu karet yang membawa 200 pendatang dari Utara dan Tengah Afrika, Sri Lanka dan Yaman. Kapal tersebut hanyut terombang-ambing sekitar 22 mil dari Kota Sabratha, Libya, titik kebarangkatan yang paling sering digunakan oleh penyelundup manusia di Libya.

Operasi itu dilakukan oleh Spanish NGO Proactive Open dan berlangsung selama tiga jam. Ratusan migran itu lantas dibawa menggunakan kapal nelayan dan diserahkan ke kota Augusta, Kota Sisilia, Minggu, 2 April 2017, sore.

Baca Juga: 60 Ribu Migran Meninggal Dan Tewas Selama 2 Dekade

Orang tua dari bayi tersebut, seorang wanita Nigeria berusia 29 tahun dan ayahnya seorang pekerja berusia 34 tahun dari Ghana juga berhasil diselamatkan. Mereka tinggal di Libya selama lebih dari dua tahun dan memutuskan untuk berangkat ke Eropa setelah mereka memiliki anak.


"Kami ingin pergi ke Prancis atau Jerman, ada masa depan bagi keluarga kami di sana," kata Richard Ohene, ayah bayi itu, dilansir dari Reuters, Senin, 3 April 2017.

Italia adalah titik kedatangan utama di Eropa untuk orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan dan kemiskinan di Afrika. Sebagian besar mereka melintasi Mediterania dari Libya demi mencari kehidupan yang lebih baik.

Klik Juga: Inilah Kendala Yang Dihadapi Untuk Memutus Mata Rantai Migran

Organisasi Migrasi Internasional (IOM) memperkirakan, sejauh ini hampir 600 orang migran tewas ketika berupayan mencapai Italia dari Afrika Utara. Tahun lalu, 4.600 orang diperkirakan telah meninggal dunia.

Secara keseluruhan, 181 ribu migran yang berusaha mencapai Italia pada 2016 lalu, hanya sekitar setengahnya yang berhasil tiba di Uni Eropa melalui jalur laut.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline