Bocah Ini Rela Jadi Pemulung Demi Pengobatan Kanker Ibu Tiri

Bocah-Pemulung.jpg
(SHANGHAIIST)

RIAU ONLINE - Seorang anak 12 tahun di China rela memulung di bawah terik matahari demi membantu membiayai pengobatan kanker ibu tirinya.

 

Dengan suhu di China berada di atas 40 derajat celcius, kebanyakan orang akan memilih untuk bersantai di dalam kolam renang yang penuh sesak. Namun, anak laki-laki 12 tahun ini justru di tengah terik menelusuri setiap sudut jalan mengais sisa-sisa sampah, berharap dapat mengumpulkan uang untuk membantu pengobatan ibu tirinya yang mengidap leukemia.

 

Wang Zheng adalah siswa kelas lima sekolah dasar di Kota Nanyang, Provinsi Henan. Sejak Ayah dan Ibunya bercerai, Wang tinggal bersama kakek dan neneknya, sementara sang ayah bekerja di luar kota.

 

Suatu hari, nenek Wang sakit parah dan keluarga jatuh ke dalam krisis ekonomi hingga menghabiskan tabungan keluarga untuk membayar tagihan pengobatan neneknya. Ayahnya harus bekerja keras untuk membayar hutang.

 

Kemudian, ayah Wang memutuskan untuk menikah lagi dan Wang kembali hidup bersama ayah dan ibu tirinya yang menyayangi Wang. Namun, sekali lagi tragedi menghampiri hidup bocah malang itu. Ibu tiri Wang didiagnosis menderita leukemia limfoblastik akut.

 

filial_son4.jpg

 


Sebagai seorang anak yang masih berusia 12 tahun, Wang tentu saja tidak banyak tahu tentang penyakit yang perlahan-lahan merenggut kebahagian Wang yang hanya sekejap itu. Untuk mengobati ibu tirinya, keluarga Wang telah menghabiskan 100 ribu yuan. Sejak itu Wang mulai mengerti bahwa butuh uang yang banyak untuk menyembuhkan ibu tirinya.

 

filial_son2.jpg

 

"Dia membutuhkan saya dan kakek saya sangat baik. Dokter mengatakan kepada saya bahwa jika dia tidak mendapatkan pengobatan sesegera mungkin, dia akan tiada. Saya tidak ingin dia meninggal dan tidak akan membiarkan dia pergi," kata Wang, dilansir dari Shanghaiist, Minggu, 31 Juli 2016.

 

 

filial_son9.jpg

 

Sebab itu, meskipun panas terik, bocah bertubuh kurus itu menghabiskan musim panasnya menyusuri jalan-jalan mengumpulkan benda-benda sisa yang bisa dijual. Setiap memulung, Wang mengenakan lembaran kardus dilehernya, bertuliskan "Tolong bantu selamatkan ibu tiri saya dan keluarga saya"

 

filial_son10.jpg

 

Wang mengatakan bahwa bahkan dengan kehidupan yang sangat keras, ia masih bisa menemukan kebahagian setiap menerima uang hasil menjual seikat benda-benda sisa yang ia kumpulkan yang hanya berjumlah 2,5 yuan atau setara Rp4,9 juta.

 

filial_son1.jpg

 

"Saya dapat mengobati ibu tiri saya ketika saya memiliki tabungan yang cukup," ujar Wang.

 

Kisah Wang telah menjadi viral, beberapa netizen yang membaca atau mendengar berurai air mata. Sementara netizen lainnya, marah kepada pemerintah dan bertanya, mengapa pemerintah tidak memberikan perawatan medis yang terjangkau bagi semua orang yang membutuhkan.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline