Tangkal Ekspansi Gerakan Pembebasan Papua, Luhut Kunjungi Fiji dan Papua Nugini

Luhut-Binsar-Panjaitan.jpg
(STRAIT TIMES)

RIAU ONLINE - Pemerintah Indonesia berupaya membuka "hubungan persahabatan" yang lebih baik dengan negara-negaar di Pasifik Selatan. Hal itu menyusul gencarnya ekspansi yang dilakukan Gerakan Pembebasan Papua di kawasan itu.

 


Bentuk keseriusan itu ditunjukkan pemerintah dengan mengirim Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan melawat ke Fiji dan Papua Nugini. 

 

BACA JUGA : Israel Ingin Jalin Hubungan Diplomatik dengan Indonesia

 

Langkah itu pun diapresiasi positif oleh Anggota Komisi Pertahanan DPR Tantowi Yahya. Ia yakin lawatan resmi tersebut dimaksudkan untuk membangun hubungan yang baik dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.


 

KLIK JUGA : Pedagang Pasar Sukaramai Geruduk Kantor Walikota

 

"Saya menilai ini sebagai langkah maju atas keseriusan pemerintah Indonesia membina hubungan yang baik dengan negara di kawasan Pasifik Selatan. Selama ini Indonesia cenderung menganggap remeh mereka," kata Tantowi kepada CNN Indonesia, Selasa (29/3/2016).

 

Apa lagi, Fiji dan Papua Nugini, kata dia adalah dua negara yang selama ini paling bersahabat dengan Indonesia. "Kunjungan juga dikaitkan dengan pemberian bantuan bencana alam ke Pemerintah Fiji yang sudah lama tertunda," ujarnya. 

 

Tantowi yakin, ke depan pemerintah akan mengirim perwakilan ke beberapa negara di Pasifik Selatan yang selama ini dinilai kurang bersahabat dengan Indonesia. "Karena kunjungan ini bersifat serius, lawatan berikut bisa menuju negara-negara yang selama ini kurang bersahabat seperti Vanuatu dan Solomon Islands," ucapnya.

 

Saat ini, Gerakan Pembebasan Papua mendirikan kantor di Vanuatu, Solomon, dan terakhir Wamena di Jayawijaya, Papua. Peresmian kantor di Wamena itulah yang memicu Indonesia melakukan sejumlah langkah.

 

Luhut ketika itu mengatakan, hubungan Indonesia dengan negara-negara di Pasifik Selatan memang tak terlalu bagus di masa lalu. "Ke depan akan bikin lebih bagus. Sekarang saja kita jarang berkunjung ke sana, bagaimana mau lebih baik," ujar Luhut.