Sederet Nomor Punggung Dipensiunkan Klub Liga Indonesia

Choirul-Huda.jpg
(Instagram/@memori_huda via Suara.com)


RIAU ONLINE - Liga 1 2022-2023 mulai bergulir pada Sabtu, 23 Juli 2022. Sejumlah fakta menarik bermunculan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia ini. Di antaranya, terkait nomor punggung pemain.

Bagi pesepak bola, nomor punggung menjadi suatu hal yang keramat. Beberapa nomor punggung, bahkan diputuskan untuk dipensiunkan, tak terkecuali di Liga Indonesia.

Tidak sedikit klub-klub LIga Indonesia yang memilih untuk tak lagi menggunakan nomor punggung milik salah satu pemain. Alasannya beragam, terutama perihal kehormatan.

Terbaru, Arema FC memilih untuk memensiunkan nomor punggung 1 milik mantan kipernya, Kurnia Meiga. Hal itu dilakukan sebagai pengormatan kepada penjaga gawang legendaris mereka.

Berikut beberapa klub Liga Indonesia yang memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung milik pemainnya dengan alasan bermacam-macam, seperti dilansir dari Suara.com, Minggu, 24 Juli 2022.

1. Achmad Kurniawan (47)

Arema Indonesia memilih untuk memensiunkan nomor 47 milik kiper legendaris klub, mendiang Ahmad Kurniawan, yang berjuluk Singo Edan.

Achmad Kurniawan juga merupakan kakak kandung dari Kurnia Meiga. Komplikasi penyakit membuat sang legenda Arema FC ini berpulang.

Dan untuk menghormati sosoknya, Arema Indonesia memutuskan untuk memasukkan nomor punggung sang kiper ke museum mereka.


2. Diego Mendieta (33)

Sejarah kelam di dunia sepak bola juga dimiliki Persis Solo, khususnya untuk satu satu pemain asing yang pernah membela Laskar Sambernyawa itu.

Adalah mendiang Diego Mendieta, pemilik nomor punggung 33. Sebuah insiden mengerikan membuat Persis Solo memensiunkan nomor punggung tersebut.

Mendieta meninggal dunia ketika sudah tak berstatus pemain Persis Solo. Saat itu, pembayaran gajinya ditunggak dan dia wafat karena sakit meski sempat dirawat di rumah sakit.

3. Eri Irianto (19)

Mendiang Eri Irianto, eks kiper Persebaya meninggal dunia setelah insiden benturan dengan pemain PSIM Yogyakarta.

Peristiwa itu terjadi pada 2000, Samson Noujine menjadi pemain PSIM yang terlibat dalam benturan yang membuat Eri meregang nyawa.

Nomor punggung 19 miliknya pun kini sudah dipensiunkan Persebaya, dan menjadikan Persebaya sebagai tim pertama yang melakukan hal itu di Indonesia.

4. Jakmania (12)

Di bawah komando Ferry Paulus, Persija Jakarta memilih memensiunkan nomor 12 dengan alasan berbeda dari yang lainnya.

Menurut Ferry, keputusan itu dipilih sebagai apresiasi kepada para suporter Persija, Jakmania yang sudah dianggap sebagai pemain ke-12 Macan Kemayoran.

5. Choirul Huda (1)

Persela Lamongan benar-benar dibuat hancur dengan kepergian kiper andalan mereka, Choirul Huda, sosok legenda Laskar Joko Samudro.

Nomor punggung 1 Persela Lamongan dipensiunkan setelah Choriul Huda meninggal dunia, akibat insiden saat pertandingan di tahun 2017 lalu.