MANTAN pemain Persih Tembilahan, Marlin, berfoto bersama anaknya. Marlin menghembuskan nafas terakhir, Sabtu, 18 November 2017, pukul 16.35 WIB, di rumah orngtuanya, Pasar Igal, Kecamatan Mandah.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
Minggu, 19 November 2017 12:20 WIB
Laporan: M ZAENAL
RIAU ONLINE, TEMBILAHAN - Inalillah wa inna ilahi raji'un, kabur duka mendalam menyelimuti dunia persepakbolaan Indragiri Hilir (inhil).
Pemain sepak bola yang pernah memperkuat Persih Tembilahan dan Persires Rengat, Marlin, menghembuskan nafas terakhir.
“Ia memang sudah lama mengalami penyakit dideritanya. Marlin mengidap stroke," ungkap aAbang kandung Marlin, Udi Sabtu 18 November 2017.
Marlin meninggal dunia Sabtu sore, pukul 16.35 WIB. Laki-laki sering disapa Pak Long tersebut, meninggal dunia di kediaman orangtuanya, Pasar Igal, Kecamatan Mandah.
|
Kalah 6-0, Persih Tembilahan Akui Tak Siap Arungi Liga 2 Indonesia Baca Juga
Di Kandang Sendiri, Persih Tembilahan Dibantai PS Timah Babel 2-6 |
Pemain sepak bola tersebut sempat dibawa kemana-mana untuk menjalani pengobatan. Namun hasilnya nihil. Akhirnya Allah berkata lain, Marlin sudah tiada.
“Marlin hampir tiga tahun lebih menderita penyakit store dialaminya. Kondisi kesehatannya dalam minggu ini memang sangat menurun, akhirnya Marlin meninggal dunia,” pungkasnya.
Selamat jalan Marlin, terima kasih atas jasamu pernah mengharumkan nama Kabupaten Inhil sampai Nasional, doa terbaik kita semua untuk Marlin nama mu tetap selalu kami kenang. A Fatihah.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id
