Perkuat Peran Indonesia di Industri Halal Global, BSI International Expo Digelar

BSI-International-Expo.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menggelar ajang tahunan berskala internasional bertajuk BSI International Expo 2025.

Kegiatan ini merupakan panggung strategis bagi Indonesia dalam memainkan peran lebih aktif dalam ekosistem industri halal dunia.

Selain itu, ajang ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan BSI International Expo tahun lalu dan bertujuan memperkuat literasi keuangan syariah, memperluas jangkauan Islamic Ecosystem, serta mendorong daya saing Indonesia di pasar halal global.

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menegaskan bahwa BSI memegang peranan penting dalam mengakselerasi pertumbuhan industri halal, seiring dengan berkembangnya tren kebutuhan produk dan layanan halal di seluruh dunia.

"Industri halal dunia menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir,” kata Wisnu, Kamis, 5 Juni 2025.

"Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia dan salah satu yang diperhitungkan secara global, BSI harus mengambil langkah aktif untuk memperkuat posisi Indonesia dalam industri ini," ujarnya.

Wisnu menjelaskan bahwa pasar halal global diperkirakan tumbuh hingga mencapai USD 2.597 miliar pada 2025, dengan proyeksi industri halal di Indonesia mencapai USD 249 miliar. 

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap produk yang sehat, aman, dan etis, serta pertumbuhan populasi Muslim global yang mencapai lebih dari 2 miliar orang.

“Indonesia, dengan populasi Muslim lebih dari 87% dari total penduduk dan peringkat ke-3 dalam Global Islamic Economy Index 2023, memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama. Ambisi kita adalah menjadi nomor satu di dunia,” tambahnya.


Salah satu agenda unggulan dalam BSI International Expo 2025 adalah business matching antara pelaku UMKM halal dalam negeri dengan calon pembeli mancanegara. 

Inisiatif ini bertujuan membuka akses pasar global bagi produk halal lokal, mempercepat ekspansi dan penetrasi pasar.

SVP Marketing Communication BSI, Muhammad Arif Gunawan menyebutkan bahwa tahun lalu program ini berhasil menghadirkan mitra dari 20 negara.

"Melalui business matching, kami ingin mempercepat transformasi UMKM agar dilirik oleh pasar global. Tahun ini kami akan memperluas jangkauan partisipasi negara dan jenis usaha,” ujar Arif.

Selain itu, gelaran tahun ini juga akan menjadi panggung final BSI Talenta Wirausaha, sebuah ajang tahunan yang telah memasuki tahun ketiga. Program ini menjadi bagian dari komitmen BSI untuk mencetak wirausahawan muda syariah yang inovatif dan berdampak.

Tahun ini, BSI menambah skala dan variasi peserta pameran menjadi 348 booth, yang mencakup pelaku usaha dari sektor travel haji & umrah, fashion halal, makanan & minuman, kosmetik, pendidikan, hingga otomotif. 

Pengunjung juga akan dimanjakan dengan beragam promo menarik, mulai dari pembelian rumah dan kendaraan, pendaftaran umrah, hingga belanja produk halal.

Salah satu sorotan baru dalam expo ini adalah kehadiran gerai khusus layanan Bank Emas BSI, yang merupakan layanan bank emas syariah pertama di Indonesia, ditetapkan secara resmi oleh Presiden RI pada 26 Februari 2025.

BSI juga memperkuat peran dalam ekosistem haji dan umrah, salah satu pilar utama dalam Islamic Ecosystem yang dikembangkan perseroan. 

Menurutnya BSI kini menjadi market leader dalam layanan haji dan umrah, dengan 164.905 nasabah tercatat sebagai calon jamaah haji tahun ini, atau sekitar 83% dari kuota nasional.

“Kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga membangun value chain dari sisi penyedia jasa, travel, akomodasi, hingga transaksi digital. Semua itu kami lakukan demi memberikan kemaslahatan yang lebih luas bagi umat,” tegasnya.

Melalui gelaran ini, BSI berharap dapat memperkuat peran Indonesia dalam membangun masa depan industri halal global dan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.

“Dengan adanya BSI International Expo 2025, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam membangun Islamic Ecosystem yang inklusif, berdaya saing, dan memberikan manfaat luas bagi umat," pungkasnya.