Komisi III DPRD Bengkalis Bersinergi dengan BRK Syariah Majukan UMKM

PT-Bank-Riau-Kepri-Syariah.jpg
(PT Bank Riau Kepri Syariah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan pertemuan dengan Direktur Pembiayaan Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, Tengkoe Irawan, Jumat, 18 November 2022. Pertemuan ini untuk mengupayakan peningkatan peran BRK Syariah untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. 

Pertemuan yang digelar di Ruang Hangtuah, Lantai 5, BRK Syariah, itu juga membahas kontribusi dan program pemberdayaan UMKM dan IKM daerah kedepan. 

Tengkoe Irawan menyampaikan BRK Syariah lewat program UMKM, satu di antaranya Desa Diskusi, memberikan saran dan masukan kepada pelaku UMKM dalam mengakses keuangan serta pembiayaan untuk mengelola UMKM. 

Kendati begitu, menurutnya, dibutuhkan dorongan pemerintah daerah untuk saling bersinergi demi kemajuan UMKM yang lebih baik. 

“Dan kami selalu memberikan lowongan kepada pelaku usaha dalam menggunakan dana KUR untuk mengembangkan usahanya,” jelasnya.


Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis, Laurensius Tampubolon, meminta kepada OPD terkait untuk mendalami UMKM dan IKM serta menyampaikan kepada masyarakat terkait pinjaman KUR di BRK Syariah untuk mengembangkan usaha-usaha kecil.

“Saya berharap dengan adanya konsultasi ini dapat membantu kita dalam memajukan UMKM yang ada di Kabupaten Bengkalis karena masih banyak pelaku UMKM yang tidak aktif mengembangkan usahanya disebabkan susahnya mendapatkan modal dan salah mengelola keuangan, maka dari itu perlu adanya pelatihan-pelatihan dalam mengelola keuangan usaha mereka,” ucap Laurensius.

Tengkoe Irawan mengatakan BRK telah bekerja sama dengan daerah-daerah pengembang UMK dengan memberikan subsidi kepada pelaku UMKM, dimana pemerintah daerah membayar bunga yang dipinjamkan kepada pelaku UMKM, di Kabupaten Bengkalis sendiri nasabah UMKM sudah mencapai 2000.

Beberapa sektor yang diunggulkan di Kabupaten Bengkalis adalah pertanian dan  perikanan dengan persentase hampir mencapai 70 persen, 18 persen di perdagangan, dan 6 persen di sektor lainnya, seperti bengkel, makanan, dan lain-lain. 

Dari segi pembiayaan, KUR Bank Riau Kepri memiliki jangka waktu yang sudah ditentukan dan ada juga KUR mikro 6 persen per tahun plafonnya sampai Rp 500 juta.