Mengakali Nilai Uang yang Turun

Uang.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dalam bisnis banyak orang bilang "waktu adalah uang". Maksudnya adalah waktu sangat berharga sekali jadi setiap apa dilakukan harus menghasilkan, bisa berupa uang, kalau dalam bisnis atau yang lain.

 

Namun ada lebih penting harus kita sadari yaitu nilai uang tidak selalu sama dalam setiap waktu, nilai uang cenderung menurun. Secara sederhana, kita bisa contohkan, uang sebesar 1 juta saat ini mempunyai nilai berbeda dengan sepuluh tahun kedepan ataupun 10 lalu.

 

Jika pada sepuluh tahun lalu dengan uang 1 juta kita bisa membeli motor, mungkin saat ini kita hanya bisa membeli 2 roda bannya saja dan mungkin sepuluh tahun kemudian kita hanya dapat membeli helmnya saja. 

 

Begitulah sifat uang kita punya, sifat uang ini sering dilupakan orang, padahal sifat ini berlaku bagi siapa saja memiliki uang, mau dia kaya ataupun miskin, pejabat ataupun rakyat biasa semua kena.

 

Lalu, bagaimana supaya uang kita tidak berkurang nilainya? apa kita harus cari uang terus? Sampai kapan?.


 

Emon Sulaeman

EMON SULAEMAN, Kepala Kantor Pusat Informasi Pasar Modam (PIPM) Pekanbaru

 

Sifat uang ini sebenarnya ingin mengatakan, jika kita punya uang sebaiknya, bahkan seharusnya diinvestasikan sehingga nilai uang itu tidak menyusut di makan waktu.

 

Sebab, jika uang itu didiamkan, ditaruh di bawah bantal, brankas, atau lemari besi maka uang itu tidak bekerja untuk kita dan karenanya nilainya semakin lama semakin turun.

 

Apapun jenis pilihan investasi kita lakukan semua kembali kepada kita. Kita bisa menentukan keuntungan mau berapa persen yang diharapkan dan jangka waktunya pun harus ditentukan agar kita lebih bijak dalam melakukan investasi.

 

Satu hal yang perlu diingat juga bahwa dalam setiap investasi memiliki keuntungan dan risiko yang sejajar, dan untuk jadi pemenang harus punya pengetahuan yang cukup terhadap jenis investasi yang jadi pilihan kita. (***)

 

Rubrik CERDAS BERINVESTASI ini diasuh langsung oleh Emom Sulaeman, Kepala Kantor Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Pekanbaru.