Wakil Bupati Siak: Tour de Siak Bukan Untuk Dongkrak Pendapatan Daerah

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Bupati Siak, Alfedri mengungkapkan iven wisata yang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Siak beberapa tahun belakangan tak begitu berdampak besar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Namun Alfedri melihat gelaran iven wisata rutin yang gencar digalakkan kabupaten ini bukan bertujuan untuk.menggenjot pemasukan PAD Siak dari sektor pariwisata, melainkan pada penggerak perekonomian kerakyatan.

"Kita mengadakan banyak iven bukan untuk mendongkrak pendapatan daerah karena memang tak banyak yang bisa kita dapat. Tapi lihatlah efek multilayer pada perekonomian masyarakat yng mulai tumbuh lewat sekarang," kata Alfedri pada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 17 Oktober 2016.

Baca Juga: Tour de Siak, Tak Hanya Olahraga Semata, Ada Wisata dan Industri Kreatif

Alfedri menuturkan efek perekonomian masyarakat tak bisa dilihat dalam jangka waktu yang singkat. Perlu selang waktu beberapa tahun hingga efek bisa dilihat dengan jelas perkembangannya.

"Ekonomi masyarakat itu sifatnya mikro namun banyak. Itu yang sulit dipatok perkembangannya jika dilihat dalam waktu yang singkat," terangnya.

Selama ini Alfedri menyesalkan sebagian pihak yang memandang salah bahwa iven yang digelar pemerintah tak punya dampak banyak pada peningkatan PAD Siak, bahkan terkesan merugi dan sia-sia.

Klik Juga: Asap Pekat, Bagaimana Tour de Siak?

Walau belum lama, Alfedri sudah mulai optimis bahwa gelaran iven budaya dan wisata yang diselenggarakan kabupaten, terutama Tidur de Sak, mulai terlihat perkembangannya. "Siapapun sekarang bisa melihat bahwa banyak usaha kerakyatan mulai bergerak walau pelan," pungkasnya.

Untuk pendapatan dari destinasi wisata daerah hingga kini, Siak masih mengandalkan Istana Siak sebagai destinasi utama wisata. Hingga kini PAD yang disumbangkan dari kunjungan Istana Siak mencapai Rp3 miliar lebih pertahun.

Jumlah itu masih diupayakan meningkat terus oleh Pemkab Siak dengan mengembangkan setiap potensi wisata Siak yang ada. "Potensi kita masih banyak," tandas Alfedri.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline