FPI Riau Polisikan Ahok Karena Penistaan Agama

Ormas-Laporkan-Ahok.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 13 organisasi masyarakat (Ormas) Islam beramai-ramai ke Mapolda Riau. Kedatangan belasan ormas Islam ini berniat melaporkan Guburnur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang dinilai telah melakukan penistaan agama Islam beberapa hari lalu di Jakarta.

 

Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau kemudian menerima laporan yang diadukan oleh puluhan orang yang mewakili Ormas masing-masing tersebut. Mereka meminta pihak kepolisian untuk menangkap Ahok karena dianggap telah menodai agama Islam.

 

"Kita sudah sampaikan laporan pada Polda Riau tentang penistaan agama yang disampaikan oleh Ahok selaku Gubernur Jakarta," kata Ketua Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Riau, Ade Hasibuan, Senin, 10 Oktober 2016.

 

Ahok dilaporkan dengan pasal penistaan agama pada pasal 156 KUHP. FPI serta ormas Islam ini memandang Ahok harus segera ditangkap karena memicu terjadinya konflik antar umat beragama.

 


"Kami memandang ini bukan lagi persoalan Jakarta saja melainkan persoalan umat Islam seluruhnya. Kita minta kepada Kapolda Riau untuk segera mengawal kasus ini," imbuh Ade.

Baca Juga: Minta Maaf ke Umat Islam, Ahok: Tak Ada Maksud Saya Lecehkan Agama Islam

 

Ade menjelaskan ormas Islam lain yang telah turut melaporkan Ahok selain FPI adalah Pemuda Melayu, PPBR, HILMI, MKR, MPIGERAM, Majelis Dzikir dan Shalawat, Laskar FPI, dan organisasi mahasiswa dan kepemudaan Pekanbaru.

 

Laporan kepolisian yang dilakukan oleh FPI Riau ini merupakan laporan serentak yang dilakukan se-Indonesia, seperti Manado, Makassar, Tasikmalaya, Palembang, Aceh dan lainnya.

 

"Tuntutan kita semua sama, kita ingin Ahok ditangkap," tandasnya.

 

Beberapa waktu lalu Ahok mengatakan bahwa banyak masyarakat yang dibodoh-bodohi oleh sebagian orang dengan menggunakan ayat suci Alquran. Masyarakat dibodohi dengan alasan bahwa dalam Al Quran, Surat Al Maidah ayat 51 bahwa orang Islam dilarang memilih orang kafir sebagai pemimpin.

 

Ahok menyampaikan hal tersebut pada masyarakat Kepulauan Seribu. Video ucapan Ahok kemudian menjadi viral di media sosial dan mendapat kutukan keras dari netizen hingga berbuntut pada laporan berbagai elemen.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline