Pertama di RI, 800 Personel Polri-TNI Disiagakan untuk Jambore Karhutla di Riau

Apel-Jambore-Karhutla.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan mengatakan, pihaknya bersama TNI telah melakukan persiapan matang untuk pelaksanaan Jambore Kebaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ini dengan menyiagakan 800 personel.

Hal ini disampaikan Irjen Herry saat menghadiri apel kesiapan penyelenggaraan Jambore Karhutla di Kantor Gubernur Riau, Selasa, 22 April 2025.

"Jambore ini selama tiga hari, Jumat, Sabtu dan Minggu. Malam minggu itu perenungan kita sambil membuat satu deklarasi cinta lingkungan dan sumpah relawan," kata Irjen Herry.

Dia menuturkan, Jambore Karhutla ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia, Provinsi Riau ditunjuk selaku Tuan rumah.

"Ini baru pertama kali di Republik Indonesia, Jambore Karhutla yang nantinya akan diberikan sertifikat oleh Kementerian Hukum bahwa kita yang melakukan pertama kali,", tandasnya.


Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid yang memimpin Apel, didampingi Kapolda Riau dan Danrem 031 Wira Bima, Brigjen Inf Sugiyono, menjelaskan bahwa Jambore ini bertujuan dalam rangka mengedukasi masyarakat akan bahaya karhutla. Sementara itu, Pemprov Riau telah menetapkan status siaga Karhutla 30 November 2025.

"Kita harus memahami ancaman dan kapasitas kita untuk menangani karhutla," kata Abdul Wahid.

Ia menambahkan, Apel Jambore Karhutla ini merupakan langkah strategis dalam mengantisipasi dan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Kegiatan Jambore Karhutla ini berjalan sukses apabila dilaksanakan bersama dan bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada.

"Kita harus melakukan terencana dan terintegrasi sehingga pengelolaan bencana karhutla dapat dilakukan secara menyeluruh," ujarnya.