Lintasi Jalanan Siak, Truk Odol Bandel Kerap Kucing-kucingan dengan Dishub

Truk-odol-di-siak.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Kepala Dinas Perhubungan Siak Junaidi melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Aka Kodrat Mahendra, mengatakan pihaknya selalu melakukan pengawasan terhadap truk Over Dimension Overloading (Odol) yang kerap melintas di jalanan Kabupaten Siak.

"Sudah sering kita melakukan tindakan tegas bersama pihak Kepolisian, namun kesadaran dari pengusaha yang kurang, karena sering kucing-kucingan dengan petugas," kata Kodrat Mahendra, Selasa, 22 April 2025.

"Malahan petugas dishub sering hampir menjadi korban akibat sopir tidak patuh saat disuruh putar balik,” tambahnya.

Kodrat Mahendra berharap pengusaha di wilayah Kabupaten Siak memiliki kesadaran dan mematuhi aturan yang ada.

“Kami minta kesadaran pelaku usaha dan pemilik mobil truk angkutan sawit agar memuat sesuai standar kelas jalan yaitu Mst 8 ton,” tutupnya.


Sebelumnya, warga Kabupaten Siak mengeluhkan keberadaan mobil truk odol yang bebas melintas di jalanan Kabupaten Siak. 

Keberadaan truk bermuatan melebihi kapasitas tersebut dinilai menjadi penyebab utama kerusakan jalan yang semakin parah.

Anto, salah seorang warga Siak, mengatakan bahwa truk-truk odol yang kerap membawa muatan sawit melintasi jalanan Siak, terutama saat tengah malam. Padahal, jalanan Kabupaten di Siak hanya berkapasitas 8 ton, sedangkan mobil odol yang kerap melintas diperkirakan bermuatan 25-30 ton. 

"Mobil odol tersebut biasanya melintas secara bergantian untuk melewati jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) Siak. Biasanya gitu, mobil sawit besar muatan 25-30 ton lewatnya gantian dengan mobil sawit muatan standar, selang 10-15 menit lewat lagi yang besar," ujar Anto. 

Menurut warga, truk odol tersebut melintas dari arah Sabak Auh, melewati Bungaraya, Bundaran Kwalian dan melewati Jembatan TASL Siak. 

Keberadaan kendaraan berat tersebut tidak hanya membuat jalan cepat rusak, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan pengguna jalan lainnya.