Neraca Perdagangan Surplus, Nilai Ekspor Impor Riau Agustus 2023 Naik

BPS-Riau2.jpg
(YouTube)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Badan Pusat Statistik mencatat nilai impor Riau Agustus 2023 sebesar US$ 184,56 juta, mengalami kenaikan sebesar 1,36 persen dibanding impor Juli 2023.

Begipula pula ekspor Riau pada bulan Agustus 2023 sebesar US$ 1,71 miliar mengalami kenaikan sebesar 4,77 persen dibanding ekspor Bulan Juli 2023.

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi mengatakan Kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional sebesar 0,98 persen.

"Demikian juga Impor migas Agustus 2023 sebesar US$ 44,00 juta, mengalami kenaikan sebesar 31,32 persen
dibanding impor migas Juli 2023," ujarnya, Selasa 19 September 2023.

Ia menjelaskan, namun secara kumulatif nilai impor Riau Januari-Agustus 2023 sebesar US$ 1,66 miliar mengalami penurunan sebesar 8,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, sedangkan impor nonmigas mencapai US$ 1,50 miliar atau mengalami penurunan sebesar 5,39 persen.

"Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor nonmigas sebesar 11,07 persen," imbuhnya.

Ia merincikan, penurunan impor nonmigas Agustus 2023 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada enam golongan barang impor utama. Penurunan impor yang tertinggi dialami Kayu, Barang dari Kayu sebesar US$ 14,17 juta, diikuti oleh Bahan Kimia Anorganik sebesar US$ 4,39
juta, Bahan Kimia Organik sebesar US$ 4,32 juta, Mesin/Peralatan sebesar US$ 3,88 juta, Garam,Berelang,Kapur sebesar US$ 1,90 juta, dan Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 1,59 juta.


Sedangkan golongan yang mengalami kenaikan terbesar adalah Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 11,57 juta, Benda-benda dari Besi dan Baja sebesar US$ 7,87 juta, Bahan Kimia Organik Pupuk sebesar US$ 3,72 juta, dan Gandum-ganduman sebesar US$ 3,64 juta

"Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai impor pada periode Januari-Agustus 2023, impor bahan baku/penolong memberikan kontribusi terbesar yaitu 79,49 persen, diikuti barang modal 14,45 persen dan barang konsumsi 6,07 persen," tandasnya.

Ia menjelaskan, dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Januari-Agustus 2023, kontribusi tertinggi didominasi oleh Tiongkok sebesar US$ 297,22 juta (19,87 persen), diikuti oleh Jerman US$ 181,97 juta (12,17 persen), Finlandia US$ 171,25 juta (11,45 persen) dan Malaysia US$ 130,76 juta (8,74 persen).

Kontribusi yang cukup tinggi juga berasal dari kelompok negara ASEAN US$ 375,87 juta (25,13 persen) dan Uni Eropa US$ 415,39 juta (27,77 persen).

"Namun angka ini mengalami penurunan
nilai impor, terutama berasal dari Tiongkok yang mengalami penurunan sebesar US$ 297,35 juta, Kanada sebesar US$ 204,20," imbuhnya.

Kendati demikian, Neraca Perdagangan atau neraca ekspor impor Provinsi Riau Agustus 2023 mengalami surplus sebesar US$ 1,53 miliar yang dipicu oleh surplus pada sektor nonmigas sebesar US$ 1,43 miliar dan sektor migas sebesar US$ 103,31 juta.

Dari sisi volume perdagangan, Agustus 2023 Neraca Perdagangan Provinsi Riau mengalami surplus sebesar 2,13 juta ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 1,95 juta ton dan sektor migas sebesar 180,55 ribu ton.

 

Sedangkan, Neraca Perdagangan Provinsi Riau selama Januari-Agustus 2023 juga mengalami surplus sebesar US$ 10,84 miliar yang dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$ 9,99 miliar dan sektor migas US$ 0,84 miliar.

Dari sisi volume perdagangan periode Januari-Agustus 2023 mengalami surplus sebesar 14,88 juta ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 13,45 juta ton dan sektor migas sebesar 1,43 juta ton.