Pemprov Riau Anggarkan Rp 87,3 M untuk Jalan Rusak Akibat Truk Batubara di Inhu

Syamsuar700.jpg
(Riau online/Sofiah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pemandangan jalan rusak di berbagai daerah di Riau tidak dipungkiri masih ada. Termasuk jalan di kabupaten atau jalan provinsi.

 

Berbicara mengenai jalak rusak di kabupaten salah satunya ada di Indragiri Hulu (Inhu). Dimana jalan provinsi kerap rusak berat akibat banjir serta adanya truk pengangkut batubara yang hilir mudik melintas.

 

Masyarakat pun banyak yang mengeluh akan hal ini. Seraya meminta pemerintah untuk tegas terhadap infrastruktur jalan di daerah.

 

Melalui ini pemerintah provinsi Riau, memastikan tidak menutup mata terhadap jalan rusak akibat truk batu bara yang hilir-mudik khususnya di wilayah Kabupaten Inhu. Hal itu disampaikan oleh Kadiskomifotik Riau, Erisman Yahya.

 

Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan. Mulai dari menyurati perusahaan batu bara agar tidak lagi menggunakan jalur darat untuk pengangkutan, tapi harus menggunakan jalur sungai.

 

Bahkan, Gubernur Riau Syamsuar juga sudah pernah melakukan sidak ke salah satu perusahaan batu bara di Inhu, guna melihat dan memastikan bagaimana truk-truk batu bara memuat muatan melebihi kapasitas yang seharusnya atau disebut Odol.

 

"Jadi jangan ada persepsi bahwa Pemprov Riau itu diam saja. Kalau terkait penindakan secara hukum, tentu ranahnya bukan di Pemprov. Kita harapkan tentunya kepada aparat hukum atau aparat terkait yang berwenang untuk itu," katanya.

 

Pernyataan ini disampaikan Erisman, lantaran ada sebagian masyarakat menilai Pemprov Riau kurang peduli dengan jalan rusak di wilayah Inhu, yang sebagian besar akibat truk batu bara. Untuk diketahui, Pemprov Riau melalui Dinas PUPR-PKPP juga sedang melaksanakan proyek pembangunan dan perbaikan jalan di wilayah Inhu, yang merupakan jalan provinsi.


 

Sebagian besar jalan yang dibangun atau diperbaiki tersebut adalah jalan-jalan yang biasa dilalui oleh truk-truk pengangkut batu bara. Total anggaran yang digelontorkan untuk proyek itu sebesar Rp87.397.716.000. 

 

"Jadi ada anggaran sebesar Rp87,3 miliar lebih yang digelontorkan untuk pembangunan atau perbaikan jalan yang rusak karena truk-truk batu bara itu. Dan saat ini pengerjaannya sedang berlangsung atau on progress," ungkapnya.

 

Berikut data jalan dan satu jembatan yang dibangun atau diperbaiki pada TA 2023 untuk wilayah Inhu.

 

1. Pembangunan jalan Peranap-Simpang Ifa sepanjang 1 km dengan dana Rp9.210.000.000

2. Pembangunan jalan Lubuk Kandis-Pangkalan Kasai sepanjang 1 km dengan dana Rp9.210.000.000

3. Rekonstruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan Rengat-Kuala Cinaku (batas Inhil) sepanjang 2 km dengan dana Rp16.000.000.000

4. Rekonstruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan Cerenti (batas Inhu) - Air Molek sepanjang 2 km dengan dana Rp16.000.000.000 dan sepanjang 1.25 km dengan dana Rp11.512.500.000

5. Rekonstruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan Air Molek-Simpang Japura sepanjang 0.20 km dengan dana Rp1.600.000.000 dan sepanjang 0.20 km dengan dana Rp1.842.000.000

6. Rekonstruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan Batu Gajah-Sei Karas sepanjang 1 km dengan dana Rp9.210.000.000

7. Pembangunan jembatan Sei Camp Kubu pada ruas jalan Lubuk Jambi-Simpang Ibul-Simpang Ifa sepanjang 26.00 meter dengan dana Rp12.813.216.000.

 

Sesuai informasi dari Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, jalan Cerenti Air Molek yang diperbaiki, sepanjang 2 km dirigid. Begitu juga di ruas Peranap, sebagian dirigid dan sebagian lagi diaspal.