Kalahkan Lampung, 50 Km Jalan Inhil Rusak Berat, Warga: Terjelek di Bumi

Jalan-rusak19.jpg
(istimewa)

RIAU ONLNE, PEKANBARU-Jalanan rusak di Kecamatan Reteh diperkirakan sepanjang 50 Km atau setara jarak tempuh normal hampir satu jam. Kerusakan parah terjadi mulai dari Desa Seberang Pebenaan hingga ke Pulau Kijang. 

Warga asal Pekanbaru, Ihsan mengaku harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk melintasi jalanan tersebut.

Apalagi, sebagian jalan yang rusak juga dirasakan saat memasuki Simpang Ara hingga ke jembatan penghubung antara Kecamatan Keritang dan Kecamatan Reteh.

"Terjelek. Aku pertama kali ke sana, tepatnya ke Pulau Kijang 2 tahun yang lalu. Tahun ini kembali datang dan masih sama jeleknya. Sering dengar kabar kalau jalannya jelek, tapi ekspektasi aku patah total. Bayangan aku jauh dari kenyataan. Separah-parahnya jalan yang pernah aku temui di muka bumi ini, jalan menuju Pulau Kijang paling gila," ujarnya kepada Riauonline.co.id, Rabu 3 Mei 2023.

Ia menyebut, bahkan mobil yang dikendarainya mengalami kerusakan akibat jalanan yang berlobang dan becek tersebut.

"Mungkin bukan soal kualitas, maksudku, ada banyak yang lebih dalam, lebih becek, lebih berlumpur. Tapi untuk kuantitas, jalan Inhil betul-betul beyond. Di luar nalar. Empat jam aku dalam mobil ngerasa jadi batu es dalam shaker barista. Pokoknya horor," tukasnya.

"Kalau baru sekali dan muatan penuh, muskil bemper mobil enggak kandas. Pasti grosek-grosek. Belum lagi jembatan putus. Mana jumlah jembatannya puluhan. Wah. Kompleks sekali kaya penyakit," tambahnya.

Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, Ia menyayangkan sikap pemerintah yang membiarkan jalanan rusak parah dibiarkan selama bertahun-tahun.

"Harapannya, tentu saja agar jalan itu diperbaiki. Hanya orang gila yang pengen jalan jelek terus dipelihara puluhan tahun. Kalau manusia normal, ya pasti maunya akses baik. Sebab ekonomi, hati, dan silaturahmi akan baik juga. Ya, mudah-mudahan masyarakat sana enggak lagi piliih pimpinan daerah yang ga becus karena ngebiarin jalan rusak hampir 50 km tetap seperti itu selama dua periode lebih. Semoga ada perubahan baik," tandasnya.

 


 

Sementara, Warga pendatang Asal Sumatera Barat, Anisa juga mengatakan kondisi jalanan di Indragiri Hilir, tepatnya di Kecamatan Reteh memang tidak layak dilewati.

"Emang parah kali. Sampai mobil yg kami naik terbentur. Awalnya aku engagk mikir sejelek itu. Padahal udah diwanti-wanti. K2arena ga tebayang aja ada jalanan jelek sepanjang itu, berlubang, becek pula. Belum lagi jembatannya ada dari batang kelapa. Membahayakan," pungkasnya.