Harga Solar Naik, Sopir Travel Pekanbaru-Rohul Sebut Ongkos Jadi Rp 70 Ribu

SPBU7.jpg
(Tika Ayu/Riauonline)

Laporan Tika Ayu

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Bahan Bakar Minyak berjenis Pertalite hingga Solar naik di seluruh Indonesia. Dari pantauan Riauonline pukul 16.00 WIB, 

SPBU Rimbo Panjang di jalan lintas Pekanbaru- Bangkinang, ramai pengunjung.

 

Aisyah salah satu pemilik kendaraan motor yang hendak membeli pertalite mengatakan bahwa kenaikan harga minyak yang subsidi mengaku baru mengetahui informasi kenaikan bahan bakar minyak, namun ia tak menyangkal bahwa harga yang ditetapkan akan terasa berat kedepannya.  

 

 

"Bagi mahasiswa mahal sih ya kak, kalau pekerja ya kurang tahu kaka," ujar 

 

Mahasiswa yang  berkuliah di STMIK  Purwodadi  itu menjelaskan bahwa penggunaan minyak pertalite  perliter dalam aktivitas kehariannya biasanya hanya bertahan dua sampai empat hari,  tergantung pada banyak aktivitas yang dijalaninya.  

 

"Kalau ada kegiatan yang jauh gitu paling dalam dua hari udah habis tuh," ungkap.  

 

Di lain  sisi pengendara pengguna solar, Alibuan seorang supir travel lintas kabupaten kota, Pekanbaru- Rokan hulu mengatakan hal yang serupa dengan Aisyah,  bahwa dirinya juga baru mengetahui info kenaikan BBM ini. Dia sebutkan bahwa  kenaikan harga minyak kendaraan ini mau tak mau harus dituruti. 

 

 


 

 

Warga mengantre BBM di SPBU Rimbo Panjang paska kenaikan BBM, Sabtu 3 September 2022/Tika Ayu/Riauonline

 

"Ya saya juga baru tahu itu lihat dibacaan itu," ungkapnya saat ditemui dekat POM pengisian minyak.  

 

Laki-laki yang tampak membawa mobil travel tersebut menyebutkan bahwa sempat mendengar dari kawan sejawat tentang kenaikan minyak ini,  dan beberapa perusahaan penyedia transportasi ini turut wacana kenaikan ongkos. 

 

 

"Sebelumnya ongkos dari Pekanbaru ke Rohul cuma 60 ribu,  tapi kayaknya nanti bakal naik jadi 70 ribu,  jadi naiknya 10 ribu itu tapi menunggu dari perusahaan kami.  Kalau kawan-kawan (travel, red)  lain sudah naik," paparnya. 

 

 Sebagai informasi,  kenaikan BBM ini dijelaskan langsung oleh Presiden Indonesia  Joko Widodo.  Untuk Pertalite dari awalnya berharga 7.650 perliter menjadi 10 ribu,  kemudian Solar awalnya berharga 5.150 perliter jadi 6.800 dan Pertamax 12.500 per liter jadi 14. 500 perliter.