Kadis Kesehatan Beberkan Penyebab Kenaikan Pasien Covid-19 di Pekanbaru

Zainy-Rizaldy7.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sebaran kasus Covid-19 di Pekanbaru mengalami kenaikan. Per hari Selasa, 2 Agustus 2022, total kasus aktif capai 158 kasus. Ada penambahan 32 kasus Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, meningkatnya kasus diduga akibat kontak erat keluarga yang berasal dari luar daerah.

"Awal mulanya kasus dari pendatang luar kota, kemudian menularkan ke keluarganya yang ada di Pekanbaru," ujar Zaini, Rabu 3 Agustus 2022.

Zaini juga mengungkapkan, kebanyakan di antara mereka yang terpapar Covid-19, belum selesai melakukan vaksinasi. Mereka yang terpapar baru sebatas vaksin satu dan dua.

"Rata-rata yang banyak terkena itu, belum selesai boosternya. Baru hanya sebatas vaksin satu dan dua," katanya.


Lebih lanjut ia menjelaskan, mereka yang terpapar ini juga termasuk orang-orang yang sudah pernah terkena Covid-19 sebelumnya.

Status penanganan Covid-19 di Pekanbaru bertahan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Penerapan PPKM Level 1 ini berlaku sejak tanggal 2 Agustus hingga 5 September 2022.

"Alhamdulillah Kota Pekanbaru masih berada di PPKM level 1. Ketetapan ini berlaku mulai tanggal 2 Agustus hingga 5 September 2022," ujar Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal, Selasa 2 Agustus 2022.

Menindaklanjuti Inmendagri tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan mengeluarkan surat edaran. Surat edaran itu, nantinya akan menjadi acuan dalam penanganan Covid-19 di Pekanbaru.

 

Ia menegaskan, untuk aturan masih sama dengan PPKM Level 1 sebelumnya. "Untuk aturan dan pembatasan kegiatan masih seperti sebelumnya di PPKM level 1," paparnya.

Pihaknya juga akan melanjutkan pelaksanaan kegiatan vaksin masal. Hal ini, kata Syoffaizal, sesuai perintah dari Gubernur Riau, Syamsuar.

"Kita akan menindaklanjuti hal tersebut. Yang jelas kita selalu imbau masyarakat agar tetap melaksanakan prokes dan juga selalu menjaga kesehatannya," pungkasnya