China Kesal karena Nancy Pelosi Nekat Kunjungi Taiwan, Cek Profilenya di Sini!

Nancy-Pelosi.jpg
(Kemenlu Taiwan)

RIAU ONLINE, TAIWAN-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi menjadi perbincangan setelah mengunjungi Taiwan.

Adapun Nancy Pelosi ke Taiwan bersama jajaran dewan kongres AS pada Selasa (2/8/2022) lalu membuat pihak pemerintah Republik Rakyat Tiongkok geram.

Sebelumnya, pihak RRT melarang rencana kunjungan tersebut karena dinilai “menginjak-injak prinsip Satu China dan sangat mengancam perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan,” sebagaimana disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian.

Selain berkunjung ke Taiwan, sosok ketua DPR AS tersebut juga kerap menuai sorotan publik bahkan dunia terhadap berbagai aksi dan tindakannya.

Berikut profil Nancy Pelosi yang kini menjabat ketua DPR AS.

Politisi kelahiran Baltimore

Mengutip biografi yang ditulis Baltimore Magazine, Nancy Pelosi lahir dari keluarga berdarah Italia-Amerika di kota Baltimore pada 26 Maret 1940 silam.


Nancy telah terekspos ke dunia perpolitikan Amerika Serikat sejak usia muda dari ayahnya, Thomas D'Alesandro Jr yang merupakan seorang eks wali kota Baltimore.

Thomas merupakan seorang anggota Partai Demokrat AS, sehingga kerap mengajak Nancy ke berbagai kegiatan partai. Bahkan, Nancy yang kala itu berusia remaja pernah diajak ayahnya untuk berkampanye memenangkan mendiang presiden John F Kennedy.

Melanjutkan jejak sang ayah

Nancy melanjutkan jejak perjalanan sang ayah di dunia politik. Ia bergabung ke Partai Demokrat AS hingga menjadi ketua pengurus cabang California Utara pada masa awal kariernya di partai, tepatnya pada tahun 1977.

Tak berhenti di situ, empat setelahnya, Nancy berhasil menduduki jabatan ketua pengurus Partai Demokrat untuk seluruh negara bagian California.

Karier di DPR AS

Nancy Pelosi menjadi anggota DPR menggantikan rekannya dari partai yang sama yakni Phillip Burton. Saat itu, Phillip wafat dan digantikan oleh sang istri, Sala Burton. Sayangnya, Sala Burton mengundurkan diri usai mengidap kanker pada 1986 dan menyerahkan jabatannya ke Nancy.


Karier Nancy di DPR AS terbilang berprestasi. Ia merupakan perempuan pertama yang menjabat pimpinan dari partai minoritas di DPR AS.

Berkat prestasinya, Nancy dicalonkan partainya untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat pada 2006 silam.

Ia berhasil mengalahkan kandidat lain dari Partai Republikan dan resmi menjadi ketua DPR Amerika Serikat pada tahun 2007. Kemenangan Nancy pada pemilihan kala itu menjadi jabatan pertamanya sebagai Ketua DPR AS.

Nancy kembali dipilih menjadi Ketua DPR AS pada pemilihan tahun 2019 lalu. Pada masa jabatannya yang kedua tersebut, Nancy berposisi sebagai oposisi saat presiden Donald Trump menjabat.

Nancy hingga kini masih menjabat sebagai ketua DPR AS hingga selesai masa jabatannya. Meski demikian, Nancy mengungkap bahwa ia akan kembali mencalonkan diri pada pemilihan Ketua DPR AS November 2022 mendatang dikutip dari suara.com