Mau SK Dukungan, Pendaftar Pilkada di PDIP Harus Punya Pasangan dan Partai Koalisi

syafruddin-poti.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPD PDIP Riau, Syafaruddin Poti mengungkapkan sampai hari ini pihaknya belum mendapatkan rekomendasi nama yang akan dijagokan di Pilkada 2020.

Dikatakan Poti, dalam memberikan SK dukungan, DPP PDIP memberikan syarat tertentu kepada bakal calon, syarat tersebut ialah ada pasangan, ada partai koalisi, dan hasil surveinya cukup baik.

Saat ini, katanya, sudah ada beberapa nama yang memenuhi syarat tersebut dan dikirim ke DPP, selanjutnya akan menjalani fit and proper test di tingkat DPP.

"Baru separuh yang sampai di DPP, kita tak memberikan dukungan pada satu orang saja, harus berpasangan, kalau hanya seorang saja ya tidak laku barang tu," ujar Ketua fraksi PDIP DPRD Riau ini, Rabu, 11 Maret 2020.


Selain itu, Poti menambahkan, DPP akan memberikan dukungan kepada kader murni PDIP dan orang yang mau menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih ini.

"Ada yang kader, ada yang mau jadi kader. Kita tak memaksa, kita mau dia sendiri yang mengajukan diri menjadi kader PDIP. Sampai hari ini belum ada kader partai lain yang kita rekom," tuturnya.

Ditanya alasannya, menurut Poti, partai PDIP menginginkan setiap orang yang didukung PDIP harus tahu dengan visi misi dan tujuan partai. Sehingga calon ini bisa sejalan dengan PDIP dalam memperjuangkan hak rakyat.

"Kemungkinan akhir bulan nanti sudah ada nama yang didukung DPP," tutupnya.