Ini Kesalahan KPU Sehingga Rendah Partisipasi Pemilih di Pilwako,

Penandatanganan-Berita-Acara-Pilwako-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru tidak mau dikatakan gagal dalam mewujudkan target partisipasi masyarakat pada saat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru. KPU ketika itu menargetkan 77.5 persen partispasi dalam Pilwako 15 Februari silam.

Pasalnya, dalam Pilwako pekan lalu, KPU hanya mampu meraih angka 52 persen partisipasi, jauh dari target penetapannya.

"Saya tidak mau dikatakan gagal dalam pencapaian target. Karena kita telah berupaya keras mewujudkan itu," kata Ketua KPU Kota Pekanbaru, Amirudin Sijaya, usai menggelar rapat hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara, Rabu, 22 Februari 2017 di Hotel Aryadutha.

Baca Juga: Firdaus-Ayat Kembali Pimpin Kota Pekanbaru 2017-2022

Menurutnya, banyak faktor ketidakpencapaian target itu. Seperti, sosialisasi, rendahnya kepercayaan masyarakat, partai politik hingga penyelenggara itu sendiri.


Pemunguta Suara di TPS

"Kalau mau kita lihat, banyak sekali faktornya, pertama sosialisasi kita kurang, kemudian kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah itu rendah, partai politik pengusung, dan juga penyelenggara tentunya," imbuhnya.

Untuk itu, di tahapan pilkada berikutnya, ia berjanji akan memperbaiki dengan mengaca keadaan saat ini agar penyelenggaraan Pemilu selanjutnya mampu mencapai target yang telah ditetapkan.

"Pastinya kita akan melakukan peningkatan terhadap sosialisasi kita yang selama ini kurang dan satu lagi sistem yang selama ini salah tentunya akan kita perbaiki," janjinya. 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline