Harga Telur Meroket, Dinas Kopindag Kuansing Ungkap Penyebabnya

penjual-telur3.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAUONLINE, TELUK KUANTAN-Naiknya harga telur ayam ras jelang pergantian tahun ternyata disebabkan karena harga pakan mahal. Hal ini terungkap setelah Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kuansing melakukan sidak beberapa hari terakhir.


"Penyebab harga telur ayam ras naik karena harga pakan mahal, begitu juga harga minyak goreng naik karena sawit lagi mahal," ujar Kasi pada Bidang Perdagangan, Dinas Kopindag Kuansing, Lina saat turun ke sejumlah pasar, Jumat, 31 Desember 2021.

Hasil pengawasan yang dilakukan Jumat pagi harga telur ayam ras per butir dijual Rp 2 ribu naik Rp 400 per butir. Harga sebelumnya hanya Rp 1.600 per butir.

 

Harga telur ayam ras dijual per papan menjadi Rp 60 ribu. "Tadi di Kecamatan Pangean sudah Rp 55 ribu per papan, turun Rp 5 ribu," kata Lina.

Menurutnya, harga telur ayam ras ini naik sejak beberapa minggu terakhir. Naiknya harga telur tidak dapat dihindari karena harga pakan juga mahal. "Telur kita rata-rata berasal dari Sumbar," katanya.

Selain telur, harga cabe rawit juga mengalami kenaikan. Harga cabe rawit yang biasa Rp 40 ribu per kilo kini menjadi Rp 65 ribu perkilo atau naik Rp 25 ribu. Begitu juga dengan bawang putih juga mengalami kenaikan.

 

Kini harga bawang putih dari Rp 27 ribu per kilo sebelumnya menjadi Rp 28 ribu per kilo naik seribu per kilo.

Sementara harga cabe merah turun dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilo menjadi Rp 30 ribu per kilo turun Rp 5 ribu perkilo. Dan harga bawang merah juga turun Rp 2 ribu per kilo dari Rp 27 ribu sebelumnya menjadi Rp 25 ribu perkilo.