Dompet Petani Tebal, Jelang Lebaran Harga Lelang Karet di Kuansing Terus Naik

Karet3.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Jelang lebaran tahun ini harga lelang karet di Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) mengalami kenaikan. Harga lelang karet minggu ini mengalami kenaikan Rp 20 perkilogram menjadi Rp 12.126 perkilogram.

"Alhamdulillah jelang lebaran ini harga lelang karet berangsur naik," kata Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kuansing, Raja Rafli melalui keterangan tertulis diterima Riau Online, Senin, 3 Mei 2021.

Menurut Rafli, kenaikan ini sudah terjadi tiga minggu berturut-turut. "Untuk indikasi harga karet hari ini naik Rp 20/kg dibandingkan indikasi harga karet minggu lalu," katanya.

Berdasarkan data dari Singapore Commodity (Sicom) tren harga karet terjadi kenaikanmengakhiri perdagangan karet dibursa komoditas Internasional di bulan April. 

Harga sicom ini terkoreksi oleh penguatan Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS), lalu juga karena pergerakan koreksi harga minyak mentah dunia dan dari ekspektasi dari global demand (permintaan global) karet dunia menambah kekuatan harga karet di bursa Singapore Commodity.

"Hal ini tentunya kita harapkan dapat bertahan dan bahkan terus meningkat jika tidak diganggu oleh merebaknya Covid-19 di beberapa negara," ujarnya.


Rafli berharap naiknya harga karet ditingkat lelang diharapkan petani karet untuk melaksanakan SOP (standar operasional prosedur) pemasaran Bokar (bahan olah karet rakyat) agar dapat meningkatkan kadar karet kering sehingga lebih maksimal.

"Caranya yaitu menggunakan bahan pembeku yang dianjurkan dan harus seragam. Bisa pakai Specta atau Deorub. dan umur Bokar harus sama, misalnya kalau umur seminggu dijual seragam umur seminggu," terangnya.  

Bahan bokar jangan sampai dicampur dengan Bokar yang berumur 2 atau 3 hari. Kemudian, bokar tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet.

Menurutnya, strategi lelang 4S yang dilakukan oleh Apkarkusi telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi petani karet baik itu yang tergabung dalam Apkarkusi maupun petani karet yang ada di Kabupaten Kuansing.

 

"Dengan adanya kenaikan harga lelang dampaknya di lapangan juga akan terjadi kenaikan harga karet bagi petani yang belum bergabung dalam Apkarkusi," katanya.

Data Dinas Pertanian Kuansing, saat ini baru 53 kelembagaan yang tergabung dalam Apkarkusi, terdiri dari 47 kelompok tani dan 6 gabungan kelompok tani.

Ini lanjut Dia, tersebar di tujuh kecamatan diantaranya kecamatan Kuantan Mudik, Gunung Toar, Kuantan Tengah, Sentajo Raya, Pangean, Singingi Hilir dan Kuantan Hilir.

"Ke depan tentunya kita berharap kepada seluruh petani karet yang berada di 15 kecamatan bisa bergabung dalam wadah apkarkusi ini," pungkasnya.