Sudah Sepekan, Rumah 400 KK Terendam Banjir di Desa Buluh Cina Kampar

Rumah-warga-di-desa-buluh-cina-banjir.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, KAMPAR - Sebanyak 400 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dari luapan sungai di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Banjir telah menggenangi kawasan tersebut selama sepekan terakhir.

Hingga kini, air luapan sungai tak kunjung surut. Namun warga masih bertahan di dalam rumah dengan membuat panggung untuk memasak dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Meski begitu, tak banyak warga yang mampu bertahan di tengah genangan air keruh tersebut. Sejumlah warga sudah mengevakuasi diri ke lokasi yang lebih aman dari banjir.

"Ketinggian air lebih bertahan di angka 80 cm, tak berkurang dan tidak pula bertambah. Kita terpaksa membuat panggung di dalam rumah untuk bisa melakukan aktivitas memasak," ujar Guntur, warga terdampak banjir, Rabu, 3 Januari 2024.

Guntur menyebut pemerintah telah memberikan bantuan berupa beras kepada warga Desa Buluh Cina.

"Pemerintah sudah datang dan memberikan bantuan, tapi baru sekarung beras," sebut Guntur.


Banjir juga merendam rumah warga lainnya, Syahrial. Syahrial mengaku pasrah melihat air sudah membasahi perabotan rumah tangganya.

"Ya bagaimana lagi, yang bisa kita selamatkan, kita selamatkan. Yang tidak bisa terpaksa basah karena banjir," ujar Syahrial.

Meski begitu, pria berusia 58 tahun itu bersyukur memiliki air dari sumur bor, sehingga tidak kesulitan mendapatkan air bersih di tengah kepungan luapan sungai yang keruh.

"Alhamdulillah air sumur bor bersih, jadi kita bisa gunakan itu untuk memasak. Kalau di dalam rumah hampir semua rumah punya panggung, agar bisa memasak dan melakukan aktivitas sehari-hari," terangnya.

Syahrial berharap pemerintah dapat memperhatikan kondisi mereka. Apalagi, kata Syahrial, masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan.

"Saya yang sudah dapat bantuan beras dan ada juga yang belum. Semoga semua mendapat bantuan untuk kami makan," pungkasnya.

Hingga Rabu pagi, air masih menggenangi sejumlah rumah di Desa Buluh Cina. Sebagian warga memilih bertahan di rumah untuk menjaga barang berharga, namun beberapa warga memilih mengungsi ke lokasi yang aman dari banjir.