Tim gabungan TNI dan Manggala Agni berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin, 28 Agustus 2023.
(Dok. Manggala Agni)
RIAU ONLINE, KAMPAR - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Desa Rimbo Panjang, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Minggu, 1 Oktober 2023.
Lahan gambut sekitar 4 hektare habis dilalap si jago merah. Hal ini makin memperburuk kualtias udara di Provinsi Riau khususnya di Pekanbaru.
Tim gabungan TNI-Polri, Mangala Agni, dan Masyarakat Peduli Api, terus berjibaku memadamkan kobaran api. Hingga saat ini tim masih melakukan pendinginan di wilayah tersebut.
"Luas lahan yang terbakar yakni 4 hektare dan itu lahan gambut," ujar Kepala Mangala Agni wilayah Sumatera IV/Pekanbaru, Chaerul Parsaulian Ginting, Minggu kemarin.
Chaerul mengaku tidak mengalami kendala saat melakukan upaya pemadaman karena stok air masih tersedia.
Baca Juga
"Kendala yang dialami tidak ada, karena stok air mencukupi," pungkasnya.
Akibat kejadian ini, kondisi udara di Provinsi Riau semakin buruk dan tidak sehat bagi kesehatan.
Sementara itu, kualitas udara di Kota Pekanbaru dilihat dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka 155 PM2,5 atau tidak sehat, Senin, 2 Oktober 2023. Sedangkan kelembaban udara berada di angka 95 persen dan suhu rata-rata 26 derajat celcius.
Berdasarkan keterangan di ISPUnet KLHK, tingkat kualitas udara tidak sehat bersifat merugikan pada manusia, hewan dan tumbuhan. Rentang angka udara tidak sehat yakni 101 hingga 200.
Mendekati itu, kualitas udara masuk kategori sangat tidak sehat yakni di angka 201-300 sebab dapat meningkatkan risiko kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Selanjutnya, kualitas udara masuk kategori berbahaya atau melebihi angka 300 karena udara dapat merugikan kesehatan serius pada populasi dan perlu penanganan segera.
Sementara itu, kualitas udara sedang masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan, tumbuhan berada di angka 51-100. Lalu tingkat udara baik, tidak memberikan efek negatif terhadap manusia, hewan, tumbuhan berada di angka 0-50.
