RIAU ONLINE - Proses pemvisaan jemaah haji 2025 yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) menemui beberapa kendala.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menyebut beberapa kendala yang dihadapi pihaknya, di antaranya terkait nama dan suka kata jemaah. Hal ini juga dialami negara lain, seperti India dan Pakistan.
"Kami juga berkoordinasi dengan seluruh kanwil Kemenag tingkat provinsi untuk dapat melakukan pengecekan data pra manifest calon jemaah agar ketentuan yang dipersyaratkan otoritas imigrasi Arab Saudi sesuai dengan kebutuhan administrasi," ujar Hilman, Selasa, 8 April 2025.
Meski begitu, kata Hilman, secara umum progres pemvisaan ini sudah berjalan dengan lancar.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid. Ia berharap proses pemvisaan dapat memenuhi target yang ditentukan agar penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan lancar.
"Komisi VIII akan mendorong untuk peningkatan sistem dan sarana prasarana yang ada di Siskohat,” pungkasnya.