RIAU ONLINE - Sejumlah pejabat pemerintahan belum mendapatkan mobil dinas setelah 6 bulan menjabat lantaran anggaran yang diblokir oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Hal ini disinggung oleh Presiden Prabowo Subianto saat Sarasehan Ekonomi, Selasa, 8 April 2025.
"Kalau mereka mau kaya raya, mereka bisa. Tidak usah masuk pemerintah. Mereka masuk pemerintah itu saya juga sedih lho," kata Prabowo, dikutip dari KUMPARAN.
"Menteri Keuangan, banyak yang belum dapat mobil dinas. Mereka kerja 6 bulan ini kerja bakti," imbuhnya.
Prabowo juga mengungkapkan menyampaikan terima kasih kepada Menteri Keuangan yang akhirnya membuka blokir anggaran tersebut.
"Tapi ya terima kasih sudah mulai cair. Diblokirnya sudah dibuka," ujar Presiden.
Sebelumnya, Prabowo memangkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 306,69 triliun. Hal ini diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 22 Januari 2025.
Penghematan yang diinstruksikan mencapai Rp 306,69 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 256,1 triliun merupakan efisiensi belanja kementerian/lembaga, sementara Rp 50,59 triliun berasal dari transfer ke daerah.