Miris, 2 Kepala Daerah Terjaring Operasi Senyap KPK di Tengah Ramadan

Bupati-Adil-jadi-tersangka.jpg
(Jamal Ramadhan/kumparan)

RIAU ONLINE - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dua kepala daerah dalam operasi tangkap tangan. Keduanya ialah Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, dan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, terkait dugaan suap.

Muhammad Adil terjaring dalam operasi senyap KPK pada Kamis, 6 April 2023, sedangkan Yana Mulyana ditangkap pada Jumat, 14 April 2023, kemarin.

Mirisnya, kedua kepala daerah ini ditangkap di tengah bulan suci Ramadan atau menjelang Lebaran Idul Fitri 2023.

1. Bupati Kepulauan Meranti

KPK telah menetapkan Muhammad Adil sebagai tersangka terkait kasus korupsi. Tak tanggung-tanggung, KPK menjerat Adil dengan tiga kasus sekaligus, yakni dugaan korupsi pemotongan anggaran, gratifikasi jasa travel umrah, dan suap pemerisa keuangan.

Kini, Adil berstatus sebagai bupati nonaktif. Posisinya dijalankan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, Asmar, yang sebelumnya mendampingi Adil sebagai wakil bupati.


Baru-baru ini, Muhammad Adil dikabarkan menggadaikan tanah dan bangunan Kantor Bupati Kepulauan Meranti kepada Bank Riau Kepri (BRK) Syariah sebesar Rp 100 miliar. Namun, dana hasil gadai kantor bupati itu baru cair setengahnya, Rp 50 juta. Kabar ini baru diketahui usai Adil ditangkap KPK.

Tak hanya kantor, Adil ternyata juga menggadaikan mes Dinas PUPR ke bank. Dana hasil gaadi tersebut disebut-sebut akan digunakan Adil untuk membangun infrastruktur.

Adil ditetapkan sebagai tersangka bersama Fitria Nengsih dan M. Fahmi Aressa. Fitria merupakan Kepala BPKAD Pemkab Meranti yang juga disebut-sebut punya hubungan dengan Adil, sedangkan Fahmi merupakan Pemeriksa Muda BPK Perwakilan Riau.

2. Wali Kota Bandung

KPK kembali menjaring kepala daerah dalam OTT. Jumat, 14 April 2023 kemarin, KPK menciduk Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, bersama beberapa orang lainnya. Kasusnya terkait dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet di wilayah Kota Bandung.

Ada 9 orang yang ditangkap KPK termasuk Yana Mulyana, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Sabtu, 15 April 2023.

Yana Mulyana diduga menerima suap terkait program Bandung Smart City yang membuatnya ditangkap KPK. Yana diduga menerima uang berjumlah miliaran rupiah. Namun, ketika OTT ditemukan bukti awal ratusan juta rupiah yang diperkirakan akan terus bertambah.

Kekinian Wali Kota Bandung itu tengah diperiksa secara intensif terkait dugaan suap tersebut. KPK akan segera menentukan sikap 1 x 24 jam setelah penangkapan Yana Mulyana.